Jakarta, Indonesia —
Calon Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan kalah telak di Pilgub Jabar 2024 pada H-7. Pilihan pasangan ini lebih dari 60 persen.
Dedi-Erwan berhadapan dengan tiga paslon lainnya. Mereka adalah Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, dan Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina.
Syaikhu-Ilham merupakan laga terhebat Dedi-Erwan. Namun perbedaan membaca antara kedua pasangan mencapai sepuluh persen.
Berikut hasil survei capres Jabar hingga hari pemilu ke-7: Litbang Kompas
Pengurus Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan di studio Litbang Kompas pada bulan 1-9 November. Pasangan ini mendapat 65 persen suara.
Berdasarkan penelusuran dan pengembangan Kompas, pilihan Syaikhu-Ilham 9 persen, Jeje-Ronal 4,6 persen, dan Acep-Gita 4,1 persen. Sebanyak 17,3 persen di antaranya tidak menyatakan pilihannya.
Litbang Kompas melibatkan 630 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode sampling dalam penelitian ini. Margin kesalahan penelitian ini sekitar 3,9 persen di Pusat Penelitian dan Konsultasi Voxpol yang maksimal 95 persen
Voxpol juga menyebutkan perolehan suara Dedi-Erwan sebesar 61,8 persen. Hal itu terungkap dalam peninjauan yang digelar pada 11 Oktober lalu.
Urutan kedua ditempati Syaikhu-Ilham dengan perolehan suara 18,6 persen. Berikutnya adalah Acep-Gita dengan peluang terpilih 7,4 persen dan Jeje-Ronal dengan peluang terpilih 5,6 persen.
Voxpol menyebutkan 6,6 persen responden tidak tahu atau tidak menjawab.
Kita tahu pilkada di Jabar selalu mengejutkan. Mulai tahun 2013 dengan Ahmad Heryawan-Deddy Mizar yang tidak suka seperti pemenang, kata CEO Voxpol Research and Consulting Center Pangi Syarwi Chaniago.
Jumlah yang merespon survei ini sebanyak delapan ratus orang. Margin of error ±3,47 pada tingkat kepercayaan 95 persen
Terpilihnya Dedi-Erwan dalam kajian Indikator Politik Indonesia mencapai 75,7 persen. Terpilihnya Syaikhu-Ilham hanya 13,8 persen.
Kemudian Acep-Gita di peringkat ketiga dengan 4,2 persen. Jeje-Ronal ditempatkan dalam krisis dengan seleksi 2,7 persen. Sebanyak 3,6 persen masyarakat lainnya menjawab tidak tahu atau tidak tahu.
“Kalau misalnya keadaan ini terus berlanjut dan tidak ada perubahan berarti, apalagi pada aktivitas Pak Syaikhu dan Ilham Habibie, maka rekor jumlah kemenangan Pak Dedi Mulyadi bisa terpecahkan,” kata Dirjen. Burhanuddin Muhtadi, Senin (14/10).
Survei ini melibatkan 1.200 responden. Margin of error ±3,47 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (Dhf/tidak)