Jakarta, CNN Indonesia —
Kapolri Jenderal Listo Sigit Prabowo bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih akan menggelar konferensi pers mengenai kiprah balai pemberantasan narkoba Presiden Prabowo Subianto dalam program Asta-Cita.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Budi Gunawan, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, dan Kepala BNN Martinus Hukom dijadwalkan menghadiri konferensi pers pada Kamis di Gedung Rupatama Mapolres Jakarta Selatan, sesuai undangan yang diterima wartawan. (5/12).
Turut hadir Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Satryo Soemantri Brojonegoro, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Kepala PPATK Ivan Justiavandana.
Melansir fun-eastern.com, penyidik juga menemukan 1 ton sabu, 1 ton ganja, dan sejumlah barang bukti yang disita hingga 1 juta Lucky Five.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listo Sigit Prabowo memerintahkan seluruh personelnya di tingkat Mabes, Polda, dan Polda untuk memberantas perdagangan obat-obatan terlarang di Indonesia.
Menurut Sigit, arahan tersebut mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto terkait kegiatan penarikan militer di Akademi Militer. Dalam arahannya, Sigit meminta agar moda atau jalur peredaran narkoba yang datang dari luar negeri ditutup total.
Ia juga memerintahkan agar tidak ada kampung narkoba di seluruh provinsi. Termasuk peredaran narkotika yang dikuasai oleh narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
“Petakan jalur masuk obat yang sangat disruptif dan berpengaruh terhadap modal,” kata Sigit dalam keterangan tertulis, Selasa (29/10/2018).
“Dan mengambil tindakan hukum yang tegas terhadap berbagai cara baru, kampung narkoba, termasuk yang dikendalikan di lapas,” imbuhnya. (tfq/tidak)