Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Luar Negeri Korea Selatan Cho Tae-yul mengatakan drama darurat militer ini berdampak pada misi diplomatik negaranya.
Cho mengatakan pengumuman tersebut mempunyai dampak “serius” terhadap diplomasi Korea Selatan.
“Saya kira ada implikasi yang serius,” kata Cho saat menghadiri sidang interpelasi di Majelis Nasional, Jumat (13/12), seperti dikutip Yonhap.
“Kami akan memperkuat aliansi Korea Selatan-AS dan fokus memulihkan komunitas internasional,” tambahnya.
Usai mengumumkan darurat militer, Yun meminta maaf dan menyerahkan urusan kenegaraan kepada Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang berkuasa.
Dia juga dilarang bepergian ke luar negeri saat penyelidikan kerusuhan darurat militer sedang berlangsung.
Korea Selatan mengalami peristiwa politik paling dramatis sejak Yun mengumumkan darurat militer pada 3 Desember.
Namun, situasi ini hanya bertahan enam jam ketika parlemen mengeluarkan resolusi pembatalan darurat militer.
Meski sudah usai, kemarahan masyarakat Korea Selatan tak kunjung reda dan menyerukan pengunduran diri Yoon. (isa/bac)