Jakarta, CNN Indonesia —
Kylian Mbappe dipermalukan musim ini untuk Real Madrid karena rekor mencetak golnya di Los Blancos.
Mbappe menjadi incaran utama Real Madrid dari musim ke musim. Los Blancos akhirnya mendapatkan Mbappe dengan status bebas transfer pada awal musim ini.
Mengingat sudah lamanya penantian Madrid untuk mendatangkan Mbappe, mengingat betapa bagusnya Mbappe, tak heran jika ekspektasi fans terhadap Mbappe begitu tinggi. Namun tentu saja Mbappe tidak bisa menanggapi ekspektasi tersebut dengan baik.
Penalti yang diraih Mbappe saat melawan Liverpool jelas menunjukkan bahwa Mbappe tidak akan bisa bermain bagus musim ini. Jelang menghadapi Liverpool, mesin pencetak gol Mbappe tampak melambat.
Dalam sembilan pertandingan terakhir di semua kompetisi sejak Mbappe bergabung pada Oktober, dia hanya mencetak dua gol. Mbappe mencetak dua gol ke gawang Celta Vigo dan Leganes.
Masalah terbesar Mbappe adalah tidak bisa mengikuti program bermain Real Madrid. Meski Madrid tetap menggunakan formasi 4-3-3, posisi striker didominasi oleh Vinicius Jr.
Vinicius Jr. Madrid telah menjadi bintang paling cemerlang dalam beberapa tahun terakhir. Dia bisa mewakili Madrid untuk waktu yang lama.
Saat diturunkan sebagai striker, performa Mbappe sempat buruk. Ia bisa menambah kekuatannya jika terjatuh melalui tendangan penalti.
Total musim ini, Mbappe mencetak 9 gol dan memberikan 2 assist dalam 18 pertandingan yang ia mainkan melawan Real Madrid di semua kompetisi. Namun performa Mbappe dalam dua bulan terakhir membuatnya tak banyak mengalami kemajuan.
Laga berikutnya akan sangat sulit bagi Mbappe. Ia harus punya banyak kualitas agar Madrid tidak mengambil keputusan buruk saat memutuskan mendatangkannya dengan harga terbaik.
(ptr/jun)