
Jakarta, CNN Indonesia —
Santri Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an Hasyim Asyari, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, ditemukan tewas gantung diri.
Korban berinisial RF (14) diduga pernah mengalami pelecehan seksual sebelum bunuh diri.
Dugaan tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan visum terhadap jenazah yang dilakukan Tim Forensik Biddokkes Polda Sulsel.
Yang pasti ada beberapa temuan dan kami curigai ada tanda-tanda kekerasan. (Dugaan pelecehan seksual). Kami masih melakukan pemeriksaan sesuai prosedur, kata Biddokes Korporasi Polsek Selatan, Senin (25/25). . 11).
Usai memeriksa jenazah, kata Denny, pihaknya langsung menyerahkan hasil autopsi korban kepada penyidik Polres Bantaeng untuk segera dilakukan penyelidikan.
“Beberapa temuan kami kirimkan ke penyidik. Dari temuan pertama nanti akan disinkronkan oleh penyidik dengan apa yang kami temukan saat otopsi,” jelasnya.
Korban yang saat ini duduk di bangku kelas 9 SD RF ditemukan tewas di kamar asramanya pada Sabtu (23/11). Namun pihak pesantren tidak pernah menemui pihak keluarga untuk menjelaskan kasus tersebut.
“Tidak ada apa-apa, semua gerbongnya sembunyi. Di keterangannya mereka gantung diri,” kata paman korban, Amiruddin.
Karena kematian korban yang mencurigakan, Amiruddin mengatakan pihak keluarga melaporkan hal tersebut ke polisi.
“Kami sempat mendatangi seluruh korban mengenai kejadian tersebut, namun tidak menemukan siapa pun di sana. Makanya kami bawa ke sini (untuk dilakukan forensik),” ujarnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Bantaeng AKP Akhmad Marzuki belum memberikan keterangan resmi karena masih mengikuti kegiatan.
“Sekali lagi vicon pak kapolsek, setelah vicon selesai,” kata Marzuki kepada fun-eastern.com.
(pengantin/anak)