Jakarta, CNN Indonesia –
Tujuh turis asing, termasuk empat warga negara Australia dan seorang warga negara Amerika, dirawat di rumah sakit setelah minum koktail di sebuah hotel bintang 5 di Fiji.
Koktail adalah minuman beralkohol yang dicampur dengan minuman atau bahan penyedap lain, termasuk jus buah.
Menurut otoritas kesehatan Fiji pada Minggu (15/12), para tamu hotel tersebut dibawa ke rumah sakit pada Sabtu malam (14/12) dengan “mual, muntah, dan gejala neurologis”.
Mereka jatuh sakit setelah meminum koktail yang dibuat di sebuah bar di resor mewah Warwick Fiji di Coral Coast, sekitar 60 kilometer (40 mil) sebelah barat ibu kota Suva.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Fiji mengatakan para tamu hotel, yang juga merupakan turis asing, berusia antara 18 hingga 56 tahun, termasuk empat warga negara Australia, satu warga negara Amerika, dan dua warga negara asing yang tinggal di Fiji yang kewarganegaraannya tidak diungkapkan.
Ketujuh wisatawan tersebut awalnya dibawa ke Rumah Sakit Sigatoka di resor tersebut.
Karena kondisi mereka yang serius, mereka kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Lautoka yang lebih besar, di pantai barat pulau tersebut. Polisi Fiji sedang menyelidiki insiden tersebut.
Departemen Luar Negeri Australia mengatakan pihaknya memberikan bantuan konsuler kepada kedua keluarga tersebut, namun menolak berkomentar lebih lanjut, dengan alasan “kewajiban kerahasiaan”.
Stasiun penyiaran publik Australia, ABC, mengatakan pihaknya memahami bahwa seorang wanita Australia berusia 56 tahun berada di bawah pengawasan ketat di rumah sakit dan seorang pria Australia berusia 19 tahun menderita “masalah medis yang serius”.
Dua wanita Australia lainnya berusia 49 dan 18 tahun berada dalam kondisi kritis tetapi tidak serius, menurut ABC, seperti dilansir VN Express.
Kementerian Kesehatan Fiji belum menyebutkan penyebab penyakit tersebut, namun telah memperingatkan masyarakat untuk memastikan keamanan minuman dan makanan yang dikonsumsi selama musim liburan.
Menteri Pariwisata Fiji Viliame Gavoka, ketika ditanya apakah penyakit tersebut ada hubungannya dengan keracunan metanol, mengatakan ia yakin hal itu adalah “sesuatu yang menurut kami tidak mungkin terjadi di Fiji”.
Meskipun dia menolak untuk berspekulasi mengenai penyebabnya, dia mengatakan itu adalah insiden yang sangat terisolasi. Menurutnya, pariwisata di Fiji yang menarik hampir satu juta orang setiap tahunnya biasanya sangat aman.
Menteri mengatakan dia tidak percaya itu adalah akibat dari tindakan yang disengaja. Jenis cocktail yang dikonsumsi wisatawan di bar resor bintang 5 adalah pina colada.
Dalam insiden terpisah di Laos bulan lalu, dua warga Denmark, seorang Amerika, seorang warga Inggris dan dua warga Australia meninggal karena dugaan keracunan metanol setelah bermalam di kota Vang Vieng, media lokal melaporkan. (pergi pergi)