Jakarta, CNN Indonesia —
Pada saat haji dan umrah, jamaah membacakan tabiyah atau doa rabak. Aturan membaca Taabiyah saat umroh atau haji disepakati oleh sebagian besar ulama dan merupakan sunnah yang tidak boleh dihilangkan sebisa mungkin.
Secara linguistik, talbiyah berarti memenuhi, menanggapi, atau memenuhi panggilan berdasarkan niat dan keikhlasan.
Dari kata tersebut juga Talbiyah berarti perkataan yang diucapkan seseorang dalam rangka memenuhi panggilan Allah SWT, dalam hal ini berkaitan dengan haji atau umroh, bacalah Talbiyah umroh
Melansir NU Online, berikut lantunan kalimat Talbia yang biasa diucapkan Nabi SAW dan para sahabat.
Arab-Latin: Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk. Syarikakara.
Artinya : Aku datang untuk memenuhi panggilanMu ya Tuhan, aku datang untuk memenuhi panggilanMu, Aku datang untuk memenuhi panggilanMu, Engkau tidak mempunyai sekutu, Aku datang untuk memenuhi panggilanMu. Sesungguhnya segala pujian, segala kemuliaan dan segala kekuasaan adalah milik-Mu. Anda tidak memiliki pasangan.
Selain bacaan Tabiya secara umum yang disebutkan di atas, masih ada bacaan Tabiya lainnya. Hal ini sesuai dengan hadits Bukhari dan Muslim, Abdullah bin Omar juga menambahkan lafal Talbiyah sebagai berikut.
Labbaik labbaik wa sa’daik wal khoiru bidyaik perang roghbaa-u ilaika wal ‘amal.
Artinya: “Aku penuhi panggilanmu, aku penuhi panggilanmu, aku penuhi panggilanmu dengan suka cita. Segala kebaikan ada di tanganmu. Segala harapan dan perbuatan hanya untukmu).” (Sunnah Santo Bukhari No. 1549 dan Sahih Muslim Nomor 19).
Ketika Anda membaca Umrah Tabiya
Waktu membaca Tabiya saat umrah atau haji sedikit berbeda. Sesuai Sunnah, mulailah membaca Tabiya ketika hendak memasuki ihram, baik saat haji maupun umrah.
Ketika Anda membaca akhir umrah Talbiyah, maka inilah saatnya untuk memulai Tawaf. Adapun bagi calon jamaah haji, belum termasuk pembacaan al-Tabiya pada Jumroh Aqobah yang bertepatan dengan perayaan Idul Adha, hari raya Idul Adha yang ke-10.
Aturan membaca Talbiyah umrah
Bagi calon jamaah umrah, setidaknya ada tiga aturan yang harus dipatuhi saat membaca Ta’abiyah. Karena aturan menunaikan umroh berbeda bagi calon jamaah laki-laki dan perempuan 1. Cara membaca
Ada aturan bagi jamaah umrah laki-laki dan perempuan untuk melafalkan kalimat umroh Talbiyah. Bagi jamaah umrah laki-laki wajib membaca Tabiya dengan lantang. Sedangkan bagi wanita yang berjamaah, hendaknya membaca Tabiah dengan suara yang pelan. 2. Waktu pembacaan Tabiah
Bacaan Talbiye ini tidak boleh dibaca kapan pun kecuali ditentukan lain. Waktu yang tepat untuk melakukan pembacaan Talbiyah adalah setelah calon jemaah umroh sudah merencanakan untuk menunaikan umrah dari Tanah Halal menuju Masjidil Haram.
Penentuan akhir bacaan Talbiyah umrah adalah jumlah seluruh bacaan Talbiyah. Pada saat umrah, Taabiyah ini dibaca sebanyak tiga kali, kemudian dibaca lebih lanjut melalui Shorawat dan doa yang dilakukan setelah Shorawat.
Inilah Bacaan Umrah serta Waktu dan Syarat yang Harus Diikuti Calon Jamaah. (Minggu/Februari)