
Jakarta, CNN Indonesia —
Pemerintah Indonesia resmi menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% mulai 1 Januari 2025. Kenaikan ini berlaku untuk semua produk kecuali yang dikecualikan, seperti barang kebutuhan pokok.
Artinya, produk hiburan seperti layanan streaming juga akan dikenakan pajak sebesar 12%, setelah sebelumnya dikenakan pajak sebesar 11%. Hal tersebut juga dibenarkan oleh Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo dalam konferensi pers di Kementerian Koordinator Perekonomian, Senin (16/12).
“Iya dia kena [Netflix],” kata Suryo di Kementerian Koordinator Perekonomian di Jakarta, Senin (16/12).
“Iya sama [Spotify],” ujarnya saat mendapat konfirmasi lagi.
Belum ada informasi atau tanggapan dari layanan streaming yang tersedia di Indonesia terkait kenaikan PPN yang akan berlaku pada awal tahun 2025.
Meski begitu, fun-eastern.com menghitung perubahan harga berlangganan layanan streaming jika diterapkan pajak 12%.
Sebagai catatan, harga yang tercantum di bawah ini dalam mata uang rupee, sudah termasuk pajak 11% hingga 12%, dapat bervariasi tergantung promosi yang digunakan, dan tidak resmi dari penyedia layanan streaming. Berikut perkiraan harga layanan streaming yang dikenakan pajak 11% dan 12% di Indonesia.1. Netflix
– Paket Ponsel: dari 54.000 hingga 54.486 – Paket Basic: dari 65.000 hingga 65.586 – Paket Standar: dari 120.000 hingga 121.081 – Paket Premium: dari 186.000 hingga 187.6762. Spotify
– Paket Mini: dari 10.700 hingga 10.796 – Paket Individu: dari 54.990 hingga 55.485 – Paket Keluarga: dari 86.900 hingga 87.683 – Paket Duo: dari 71.490 hingga 72.134 – Paket Pelajar: dari 27.500 hingga 27.7483. Disney+Bintang Panas
– Paket Basic : dari 65.000 menjadi 72.027 – Paket Premium : dari 119.000 menjadi 120.0724. YouTube Premium/Musik YouTube
– Paket Individu: dari 76.590 hingga 77.280 – Paket Keluarga: dari 154.290 hingga 155.680 – Paket Pelajar: dari 46.065 hingga 46.4805. VIU
– Paket premium: dari 33.000 menjadi 33.296
6.Apel Musik
– Paket Individu : dari 55.000 menjadi 55.495 – Paket Keluarga : dari 85.000 menjadi 85.765 – Paket Pelajar : dari 35.000 menjadi 35.3157. MAKSIMUM
– Paket Seluler: dari 49.000 hingga 49.441 – Paket Standar: dari 79.000 hingga 79.712 – Paket Ultimate: dari 119.000 hingga 120.072
8. WeTV
– Paket Berlangganan : dari 39.000 menjadi 39.351 – Paket VIP : dari 49.000 menjadi 49.441
9.Video Utama
– Paket standar: dari 59.000 hingga 59.532
10. IQIYI
– Paket Dasar: dari 19.000 hingga 19.171 – Paket Standar: dari 39.000 hingga 39.351 – Paket Premium: dari 59.000 hingga 59.531
Airlangga menegaskan, tarif PPN 12% tidak berlaku untuk barang kebutuhan pokok atau barang kebutuhan pokok. Bahan pokok ini mendapat manfaat PPN.
Hal ini mencakup beras, daging, ikan, telur, sayuran, susu, konsumsi gula, layanan pendidikan, layanan kesehatan, transportasi umum, lapangan kerja, layanan keuangan, layanan asuransi, vaksin polio dan penggunaan air.
“Kalau barang yang dibutuhkan masyarakat disubsidi PPN atau 0%, semuanya dibebaskan PPN. Jadi nanti kita akan berikan kelonggaran, khusus untuk beberapa barang,” imbuhnya.
DPR membocorkan kenaikan PPN sebesar 12% yang hanya menyasar barang mewah setelah sejumlah pimpinan DPR RI bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto.
Presiden Komisi
Menurut dia, pajak 12% hanya berlaku untuk barang mewah, sedangkan sisanya, termasuk sembako dan pelayanan kota, tetap pada tarif lama.
(Tim/akhir)