Jakarta, CNN Indonesia —
Penulis Eka Kurniawan merayakan ulang tahun ke-20 novelnya dengan sampul baru dan cerita pendek yang diterbitkan ulang oleh Matt Bissau.
Seperti diberitakan detikPop, Senin (16/12), cerpen tersebut akan setebal 24 halaman dan hanya tersedia di novel Lelagi Harimau edisi ulang tahun ke-20.
Matt Bissau bercerita tentang Matt, seorang remaja laki-laki yang mengalami bullying. Suatu ketika ada orang asing yang melihat sebilah pisau dan cahaya dari pisau itu menariknya.
Dari situ, Eka Kurniawan mengatakan karakter Matt Bissau akan berkembang dan romantismenya perlahan-lahan akan mencapai klimaks, yang tentunya akan mengejutkan. Eka menuturkan, penulisan cerita ini terinspirasi dari kesehariannya.
“Kalau saya mulai dari ide awal, kata Matt Bissau. Kalau saya mau menulis tentang pisau, perjalanan yang bagus sampai ceritanya dipersingkat,” kata Eka.
“Awalnya saya bercerita bahwa ada penjual pisau dan parit di sekitar rumah, dan saya mencoba [menulisnya] pada saat itu, tetapi pada titik tertentu saya merasa, ‘Apa?’ mengubah”.
Pada akhirnya, Eka mengaku fokus pada “pisau” yang menjadi inti cerita. Dari sana, Matt disuruh mencari cara untuk mendapatkan pengakuan dan status sosial. Bagi Akka, pisau adalah sebuah simbol.
“Waktu saya tulis soal pisau, bisa apa saja kok. Bisa situasi Matt, ada isu perundungan, tapi spektrum penolakannya. Seseorang yang tidak kasat mata atau tidak kasat mata karena berbeda,” ucapnya. Eka.
Dia melanjutkan, “Seorang anak atau siapa pun dapat menemukan pisau, diabaikan, dan akhirnya terlihat. Dia merasa telah menemukan cahayanya dan cahaya itu bekerja di dalam dirinya.”
Ide pokoknya adalah ada yang menciptakan ‘kata’ itu, kata Eka Kurniawan.
Matt Bissau menceritakan kisah perjalanan Matt saat ia melepaskan diri dari gangguan dan sering mempertanyakan tujuannya dalam masyarakat saat ini.
Dia menganggap dirinya bodoh. Batuan dapat digunakan untuk memblokir roda truk. Baunya seperti kotoran ayam, tapi kotoran ayam menggemburkan tanah. Matt merasa jika dia pergi, tidak ada yang akan mengikutinya.
Tapi sekarang, dia menyadari bahwa dia bisa membuat orang tertawa, bertepuk tangan, terbelalak, dan memekik ketika dia hampir menjatuhkan pisaunya.
Sedangkan Lellagi Harimao merupakan salah satu novel ikonik karya Ekka Kurniawan yang terbit pada tahun 2004. Novel ini menggambarkan kehidupan orang-orang yang berjuang melawan kemiskinan, keluarga bermasalah, perzinahan dan kejahatan.
Novel ini, diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai Man Tiger, dinominasikan untuk Man Booker International Prize pada tahun 2016. (tim/hasil)