Jakarta, CNN Indonesia —
Seleksi Nasional Penerimaan Peserta Didik Baru (SNPMB) 2025 akan segera dimulai. Ada beberapa aturan baru di SNPMB 2025 yang patut diwaspadai calon.
SNPMB meliputi tiga jalur yang dapat dipilih calon mahasiswa, yakni Seleksi Berbasis Prestasi Nasional (SNBP), Seleksi Berbasis Ujian Nasional (SNBT) dan Seleksi Mandiri.
Perubahan aturan tersebut mulai dari penambahan kuota mahasiswa penerima SNBP hingga kebebasan mahasiswa memilih empat program studi (prodi) SNBT.
Ketua Kelompok Penanggung Jawab SNPMB 2025, Prof. Eduart Wolok mengatakan, tujuan peraturan baru ini adalah agar seluruh siswa dapat mengikuti SNBP dan SNBT.
“Beberapa perubahan tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk mengikuti SNBP dan SNBT,” kata Profesor Eduart Wolok dalam konferensi pers peluncuran YouTube SNPMB ID SNPMB 2025 pada Rabu (12/11).
Berikut perubahan atau aturan baru pada SNPMB 2025 yang perlu diperhatikan oleh siswa: 1. Peningkatan kuota bagi siswa yang memenuhi syarat
SNBP memiliki tambahan kuota siswa yang memenuhi syarat sebesar 5 persen untuk sekolah yang menggunakan sistem pelaporan elektronik.
“Untuk sekolah yang menggunakan e-report, kami menawarkan kuota siswa yang memenuhi syarat sebesar 5 persen,” kata Eduart.
Berikut kuota siswa yang memenuhi syarat SNBP 2025 berdasarkan akreditasi sekolah: Akreditasi A: 40% siswa terbaik, kemungkinan bertambah menjadi 45% Akreditasi B: 25% siswa terbaik, kemungkinan bertambah menjadi 30% Akreditasi C : 5% siswa terbaik, kemungkinan meningkat 10 hingga persen
2. Seleksi satuan pelajaran UTBK SNBT 2025
Peserta jalur SNBT dapat memilih maksimal empat program studi. Peserta dapat memilih dua pilihan program akademik sarjana (S1 atau sarjana) dan dua pilihan pendidikan profesi (tiga gelar dan empat gelar atau satu gelar sarjana yang berlaku).
Setiap peserta hanya dapat mengikuti UTBK satu kali, dan hasilnya hanya berlaku untuk seleksi SNBT dan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tahun 2025.3. Tes UTBK SNBT 2025 hanya satu gelombang saja
Perbedaan SNBT 2024 dan SNBT 2025 terletak pada pelaksanaan tesnya. Tahun lalu, tes dilakukan dalam dua gelombang, yakni 14 hari dan 28 sesi. Sedangkan pelaksanaan UTBK SNBT 2025 hanya satu gelombang selama 10 hari dalam dua sesi.4. Tambahan periode pembayaran dari UTBK
Perbedaan selanjutnya adalah tambahan waktu pembayaran biaya pendaftaran UTBK SNBT 2025.
“Ada yang berbeda dengan tahun lalu, sebelumnya kami melihat siswa berhasil membuat akun di hari terakhir pendaftaran UTBK. Namun mereka tidak mampu membayar karena (pembayaran) ditutup. Dengan rekanan bank, kami menambahkan. H+ 1 khusus untuk pembayaran,” kata Eduart.
Inilah aturan baru SNPMB 2025 yang perlu diwaspadai calon siswa, yakni SNBP memberikan tambahan kuota 5% bagi siswa yang memenuhi syarat.
Sedangkan pada SNBT, peserta jalur SNBT dapat memilih maksimal empat pilihan mata kuliah, ujian yang diambil hanya satu kali dan ada tambahan waktu untuk biaya UTBK. (ya/ya)