Jakarta, CNN Indonesia —
Ketua Umum PBVSI Imam Soejaro memastikan akan menerapkan kebijakan pembatasan gaji Proliga mulai musim 2026.
Hal itu disampaikan Imam dalam jumpa pers peluncuran Proliga 2025 di Menara SCTV Senayan pada Selasa (17/12). Meski demikian, besaran batasan gaji tersebut masih dipertimbangkan secara matang.
Batas gaji merupakan batas atas dan bawah pengeluaran klub per musim untuk mengontrol kestabilan kompetisi. Tujuannya agar tidak ada klub yang unggul sendirian.
“Kami hanya mengerjakan batas gaji. Kami sedang mengerjakan bagaimana hal itu akan terjadi. Sudah lebih dari empat bulan, dan tim telah bekerja. Kami harus mempertimbangkan berbagai aspek.”
“Kalau kita menunjuk suara tertinggi dengan cara ini, tentu kita harus meminta suara dari partai lain juga. Misalnya kita mengeluarkan suara tertinggi, kita juga harus mengeluarkan suara terendah,” kata Imam.
Emami mengatakan, kajian yang dilakukan PBVSI dilakukan sebaik mungkin agar tidak merugikan pihak manapun, misalnya para pemain. Kebijakan pembatasan gaji ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak.
Ia menambahkan, “Artinya, tidak merugikan atlet dan tidak merugikan klub. Ini yang terpenting. Tidak mudah lho. Tidak secepat itu. Karena tujuan kita akan panjang.” Dia berkata.
Emami berharap kebijakan ini bisa diterapkan pada tahun 2025 untuk diterapkan pada tahun 2026. Dengan begitu, diharapkan jumlah klub peserta liga profesional bisa stabil.
Musim ini, misalnya, hanya lima tim yang berpartisipasi di liga profesional putra. Padahal musim lalu ada tujuh tim. Imam berharap bisa memiliki delapan pesaing yang konsisten mulai musim 2026.
“Kita harapkan ke depannya jumlah tim ada delapan. Delapan laki-laki dan delapan perempuan. Itu di tahun 2026. Harapannya begitu, tapi nanti di tahun 2026 kita berharap dengan aturan ini,” kata Emami.
“Jadi mudah-mudahan kita bisa mendapatkan delapan laki-laki dan delapan perempuan. Kita tidak bisa lebih dari itu. Karena itu akan terlalu lama. Jadi kita tidak akan bisa berlatih dalam waktu lama.”
(Frown/gal)