Jakarta, CNN Indonesia —
Produsen mobil Vietnam VinFast, bersama anak perusahaannya V-Green dan GSM, layanan transportasi online yang menggunakan kendaraan listrik, bersatu untuk menciptakan ekosistem transportasi yang lebih ramah.
Visi Ekosistem untuk Masa Depan Ramah Lingkungan juga menunjuk pada Indonesia sebagai pasar kendaraan listrik yang terus berkembang. VinFast bersama mitranya seperti Prime Group menargetkan investasi hingga 1,2 miliar dolar untuk membangun jaringan pengisian daya di berbagai kota seperti Jakarta, Surabaya, dan Bali mulai Januari 2025.
Pada saat yang sama, GSM juga memungkinkan orang untuk mencoba VinFast tanpa memilikinya. Strategi ini tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap merek VinFast, tetapi juga mendorong inovasi ramah lingkungan di Indonesia.
Pendiri VinFast, Pham Nhat Vuong, yang mempromosikan pendekatan holistik ini, mengatakan visi “untuk masa depan yang hijau” telah menarik perhatian investor asing karena potensi pertumbuhan dan inovasi.
VinFast yang terdaftar di Nasdaq, bursa yang berbasis di New York, AS, terus berupaya memenuhi komitmennya untuk menjadikan mobilitas listrik terjangkau. Hal ini antara lain dicapai melalui berbagai model kendaraan listrik yang mampu mengurangi emisi CO2 hingga ratusan ribu ton per tahun.
Sementara itu, V-Green berperan dalam pengembangan infrastruktur pengisian listrik di seluruh dunia, termasuk rencana pembangunan 100.000 stasiun pengisian daya di Indonesia dalam tiga tahun ke depan.
VinFast percaya bahwa di tengah pesatnya urbanisasi dan perkembangan ekonomi saat ini, di mana bahan bakar fosil menjadi salah satu penyebab utama polusi, terdapat kebutuhan mendesak untuk melindungi lingkungan.
VinFast optimis kendaraan listrik menjadi solusi berkelanjutan untuk masalah ini dan juga akan merevolusi sektor transportasi. Oleh karena itu, kerja sama VinFast, V-Green, dan GSM diyakini akan memperkuat posisi Indonesia sebagai pasar potensial kendaraan listrik di Asia Tenggara. (rea/rir)