Jakarta, CNN Indonesia
Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan dukungan Presiden Prabowo dan Presiden ke-7 Jokowi tidak berdampak positif pada Pilkada Jakarta 2024 Ridwan Kamil-Suswono.
CEO SMRC Danny Irwani menjelaskan, 50 persen pemilih di Jakarta mengetahui Prabowo Subianto mendukung atau mendukung Ridwan Kamil-Suswono.
Jumlah tersebut hampir sama dengan pemilih yang mengetahui Jokowi (48%) mendukung pasangan nomor urut 1.
Dia menjelaskan, di antara mereka yang mengetahui dukungan Prabowo terhadap pasangan RK-Suswono, 38 persen menilai tidak pantas jika presiden mendukung salah satu calon wali kota.
Sementara itu, di antara mereka yang mengetahui dukungan Jokowi terhadap pasangan tersebut, 34 persen menganggap tidak pantas mantan presiden tersebut mendukung pasangan calon presiden, 62 persen menganggap pantas, dan 4 persen tidak.
Dari pemilih yang mengetahui dukungan Prabowo, Danny mengatakan jumlah pemilih RK-Suswono hanya 38 persen.
“Tidak lebih tinggi bahkan sedikit lebih rendah dari 39 persen,” kata Denny dalam keterangan tertulisnya, Minggu (1/12).
Dia mengatakan, hal serupa juga terjadi pada persetujuan Jokowi. Jumlah pemilih yang mengetahui persetujuan Jokowi terhadap RK-Suswono hanya 37 persen.
Menurut dia, bagi yang belum tahu, indikator ini tidak lebih tinggi atau cenderung sedikit lebih rendah, yaitu 40 persen.
Hasil analisis menunjukkan bahwa secara umum kesepakatan antara Prabowo dan Jokowi tidak berdampak positif terhadap pemilu RK-Suswono yang “mendukung kedua elite tersebut”.
Sementara itu, Danny membenarkan exit poll juga menunjukkan pendukung Ahok yang mengenal Anies Baswedan mendukung Pramono Anung;
Demikian pula, pendukung Annie yang mengetahui Ahok mendukung Prom-Rano memberikan suara sebesar 59%, 8% lebih banyak dibandingkan pendukung Ahok yang tidak mengetahui Ahok mendukung pasangan tersebut.
Dia berkata: “Baik pendukung Ani maupun Ahok lebih kuat dibandingkan pasangan lainnya. Faktanya, kedua serikat pekerja memiliki peluang lebih besar untuk memilih Ahok dibandingkan mereka.”
Akan ada dua calon gubernur dan wakil gubernur negara bagian yang akan bertarung pada Pemilihan Wali Kota DKI Jakarta 2024.
Ketiganya adalah Ridwan Kamil-Suswono, Pramono Anung-Rano Karno, dan Dharma Pongrekun-Kun Vardana.
Sejumlah lembaga survei merilis hasil Quick Count Pilkada Jakarta 2024 Pramono Anung-Rano Karno mengungguli dua pasangan lainnya.
Sementara pasangan Pramono-Rano mengklaim pilkada selesai satu putaran berdasarkan perhitungan internal.
Namun Ridwan Kamil-Suswono juga menegaskan Pilkada tetap dilanjutkan ke putaran kedua karena tidak ada pasangan yang memperoleh suara lebih dari 50 persen (yoa/gil).