Jakarta, CNN Indonesia —
Panglima pasukan pertahanan nuklir Rusia, Letnan Jenderal Igor Kirillov, tewas dalam serangan bom yang disembunyikan di dalam skuter listrik di Moskow pada Selasa (17/12).
Komite Investigasi Rusia mengatakan Kirillov meninggal di luar sebuah gedung di Ryazansky Prospekt, sekitar 7 km dari Kremlin.
โIgor Kirillov, komandan pasukan pertahanan radiologi, kimia dan biologi Angkatan Bersenjata Federasi Rusia, dan asistennya telah meninggal,โ kata komite tersebut dalam sebuah pernyataan, yang dikutip oleh Reuters.
Menurut seorang pejabat di pasukan keamanan, alat peledak ini memiliki berat sekitar 300 gram.
TNT berbentuk bubuk kuning dan tidak berbau pada suhu kamar. TNT memiliki daya ledak tinggi dan telah digunakan dalam pembuatan senjata militer dan bom industri.
Gambar yang diunggah ke saluran Telegram Rusia menunjukkan bangunan hancur dan puing-puing berserakan.
Dalam foto tersebut juga terlihat jenazah dua orang berlumuran darah tergeletak di tanah yang tertutup salju.
Pihak berwenang Rusia saat ini sedang menyelidikinya. Mereka pun menyebut kasus ini sebagai kejahatan.
Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom tersebut.
Tentara Radioaktif, Kimia, dan Biologi Rusia (RKhBZ) adalah pasukan khusus yang beroperasi jika terjadi kontaminasi radioaktif, kimia, dan biologi. (menunjuk / kembali)