Jakarta, CNN Indonesia –
Azmi Fadhlih, seorang dokter dan direktur kesehatan, meninggal dunia. Pihak keluarga mengatakan, meninggalnya dr Azmi disebabkan pecahnya pembuluh darah.
Dokter Azmi meninggal dunia pada Senin (16/12) di Bali. Fatra Radezayansyah, kakak laki-laki Azmin, mengatakan adiknya meninggal karena pembuluh darahnya pecah.
Fatra “[meninggal] karena pembuluh darahnya pecah,” lapor DetikJabar.
Menurut istri Fatra, Luri Elsa, adik suaminya mengeluh sakit kepala parah dan mengonsumsi obat pereda nyeri di pagi hari. Melansir Antara, Azmi kembali bekerja setelah sakit kepalanya hilang.
Namun tak lama kemudian sakit kepala itu muncul lagi. Dia bersendawa dan langsung pingsan.
Azmi dibawa ke rumah sakit di Canggu, Bali. Namun, mustahil menyelamatkannya. Meninggalnya dr Azmi disebabkan pecahnya pembuluh darah. Pecahnya pembuluh darah ini disebut juga dengan aneurisma dalam dunia medis.
Dari Bali, jenazah dipulangkan ke Bandung dan tiba sekitar pukul 21.00 WIB hari itu juga.
Dokter Azmi meninggal dunia pada usia 35 tahun. Ia meninggalkan istrinya, Lisa Anjayasasi, dan dua orang anaknya, masing-masing berusia 9 dan 7 tahun.
“Atas nama keluarga dr Azmi, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dr Azmi selama meninggal dunia di Bali hingga jenazahnya pagi ini dimakamkan di Bandung. Dan jika Azmi melakukan kesalahan, kami mohon maaf seumur hidup,” katanya. (lainnya)