JAKARTA, CNN Indonesia —
Presiden terpilih AS Donald Trump memberi TikTok sedikit harapan sebelum melarang platform tersebut di AS.
Trump bertemu dengan CEO TikTok Shou Chew pada Senin (16/12). Mereka bertemu di resor Mar-a-Lago milik Presiden Trump di Palm Beach, Florida pada Senin (16/12).
Menurut berbagai pemberitaan, pertemuan itu untuk membahas pelarangan TikTok di Amerika Serikat. Chew, yang terlihat di resor Presiden Trump di Florida pada awal Desember, dilaporkan berusaha bertemu Trump sejak pemilihannya.
Sehari sebelum pertemuan, Trump mengatakan dia memiliki pandangan positif terhadap TikTok dan mengatakan dia akan “melihat” aplikasi tersebut dan mungkin melarangnya.
Undang-undang federal yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden tahun ini akan melarang aplikasi TikTok di Amerika Serikat mulai 19 Januari 2025, kecuali pemilik Tiongkok, ByteDance, setuju untuk menjualnya.
TikTok, seperti dikutip NBC, meminta Mahkamah Agung pada Senin (16/12) untuk memblokir undang-undang tersebut, yang kemudian didukung oleh pengadilan banding federal.
Biden juga dapat memberikan tenggat waktu 90 hari untuk program tersebut. Pemberhentian ini hanya dapat dilakukan satu kali saja.
Presiden Trump dijadwalkan mulai menjabat pada 20 Januari 2025, satu hari setelah RUU tersebut berlaku.
Sebelumnya, raksasa teknologi Apple dan Google diminta untuk menghapus TikTok dari toko aplikasi mereka. Petisi tersebut dikirim oleh dua pemimpin, Perwakilan Partai Republik John Mullenaar, ketua Komite DPR AS untuk Tiongkok, dan Perwakilan Partai Demokrat Raja Krishnamurti.
Moolenaar dan Krishnamoorthi juga dikabarkan mendesak CEO TikTok Shou Zi Chew untuk menjual aplikasi tersebut. (Volume/Mikrofon)