Jakarta, CNN Indonesia —
Anggota DPR I TB Hasanuddin menyoroti relokasi besar-besaran 300 perwira senior TNI dari Danpaspampres ke Pangkogabwilhan I.
Hasan menilai mutasi yang disebutkan dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1545/XII/2024 tentang pemberhentian dan pengangkatan jabatan di TNI merupakan hal yang rutin dan tidak ada kaitannya dengan keberadaan loyalis Presiden ke-7 tersebut. Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
Menurut dia, mutasi di TNI biasanya dilakukan tiga hingga empat bulan sekali untuk 60-100 orang.
Saat dihubungi, Rabu (12/11), Hasan mengatakan, “Jadi sekarang oke kalau ada 300 transfer karena banyak pos yang masih terisi setelah setahun lebih dan tidak ada perubahan transfer”.
Ia meyakini mutasi Panglima TNI Agus Subianto dipertimbangkan matang-matang sebagai sarana peremajaan dan pengembangan karier para perwira.
Politisi PDIP ini menilai lonjakan tersebut tidak ada kaitannya dengan pergantian orang-orang yang dekat atau loyal kepada pemerintahan sebelumnya di bawah kepemimpinan Jokowi. Menurutnya, TNI hanya setia pada negara dan tidak pada individu tertentu.
Katanya: “Menurut saya, TNI tidak punya kewajiban mendukung Presiden, TNI setia pada negara.”
Di sisi lain, lanjut Hasan, mutasi Pangkogabwilhan I yang saat ini ditugaskan dari TNI AL ke TNI AD tidak menjadi masalah. Sebab, belum ada aturan yang mewajibkan Pangkogabwilhan I menduduki level tertentu.
Benar, tidak ada aturan baku yang mengatakan Pankogabwilhan 1 harus dijabat oleh perwira senior angkatan laut. Tidak, bisa diubah sesuai kebutuhan. Pankogabwilhan 1 mau pensiun lalu ditugaskan di angkatan darat, Mayjen. Kunto Arif Wibowo menurut saya tidak ada masalah karena jajarannya itu gabungan semua dimensi, ujarnya.
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subianto merotasi dan mengerahkan total 300 Perwira Tinggi (Pati) TNI. Perpindahan tersebut meliputi 143 TNI AD, 92 TNI AL, dan 65 TNI AU.
Mutasi mutasi tersebut berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1545/XII/2024 tanggal 6 Desember, dan merupakan mutasi besar-besaran pertama di TNI pada masa pemerintahan Prabowo. (ketiga/anak)