Jakarta, CNN Indonesia —
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengatakan pihaknya enggan terburu-buru dalam proses naturalisasi Tim Geypens dan Dion Markx.
Arya berdalih PSSI harus menghormati masa libur DPR RI mulai 6 Desember 2024 hingga 15 Januari 2025. Oleh karena itu, dalam periode tersebut, pihaknya tidak bisa melakukan dengar pendapat apa pun, termasuk naturalisasi.
Karena itu, Arya menyebut Tim Geypens dan Dion Markx tak terburu-buru tampil di Piala Asia U-20 2025 yang berlangsung 6 Februari hingga 23 Februari 2025. Meski demikian, dokumen kedua pemain sudah terkirim. kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga sebelum diteruskan ke DPR RI.
“[Dokumen] kedua pemain itu sudah [di Kemenpora]. Tapi jujur saja, untuk [Piala Asia] U-20 agak sulit [diperkuat Tim Geypens dan Dion Markx. ] Kenapa? Karena Piala Asia U-20 dimulai Februari atau berakhir jeda kurang dari sebulan sebelumnya, jadi kami harus mengikuti prosedur itu, kata Arya di Jakarta, Kamis (12/12).
Jadi jadwal DPR tidak ada masalah. Malah jadwal AFC padat sekali, imbuhnya.
Meski demikian, ia memastikan proses naturalisasi akan tetap berjalan meski sang pemain dinilai tidak bisa bermain pada turnamen yang dijadwalkan. Menurutnya, masih ada kejuaraan lain yang bisa diikuti oleh pemain yang baru menyelesaikan proses naturalisasi.
Prosesnya terus berjalan. Masih ada kejuaraan lain, misalnya di level U-23, mereka juga bisa bermain, katanya.
Selain Tim Geypens dan Dion Markx, Arya juga memberikan kabar terkini soal naturalisasi Ole Romeny. Ia mengatakan sejauh ini belum ada kemajuan berarti dalam proses pemain berusia 24 tahun tersebut.
“Berkasnya masih kami persiapkan. Jadi sampai saat ini kami belum menyerahkannya ke Kemenpora,” ujarnya.
(ikw/jal)