
Jakarta, CNN Indonesia —
Tn. Takao Kato, Presiden dan CEO Mitsubishi Motors Corporation, mengatakan insentif kendaraan hybrid berupa potongan harga penjualan Barang Milik Pemerintah (PPnBM) akan “baik” jika melebihi tiga persen yang ditetapkan. oleh pemerintah.
“Iya, kalau insentifnya lebih banyak, lebih baik bagi saya,” ujarnya di pabrik Mitsubishi di Cikarang, Jawa Barat, Jumat (20/12).
Meski menginginkan pemotongan pajak, Kato menilai insentif PPnBM yang diberikan pemerintah untuk mobil hybrid merupakan langkah awal menuju mobil listrik di masa depan.
Selain itu, Tuan. Kato juga mengungkapkan dirinya berdiskusi dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengenai cara membuat peta jalan produksi kendaraan listrik di Indonesia.
“Setelah selesai berbicara dengan Menteri Perindustrian, mulai sekarang mereka akan membuat peta bagaimana saluran listrik itu akan dibangun,” ujarnya.
Melalui diskusi tersebut, kata Kato, kelompoknya merasa perlu menawarkan hibrida untuk mempercepat transisi ke kendaraan listrik.
“Tentu saya tegaskan lagi, insentif besar sudah siap untuk kita,” ujarnya.
Mitsubishi sendiri merilis kendaraan listrik di Indonesia yaitu Outlander Plug In Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Namun mobil impor sudah tidak lagi dijual di Indonesia.
Mitsubishi telah merilis mobil hybrid yang mampu memuat tujuh orang, Xpander. Namun mobil ini baru dirilis di pasar Thailand, dan ketersediaannya di Indonesia masih dirahasiakan.
“Ke depannya iya mungkin (Xpander hybrid), tapi masih misteri,” ujarnya. (bisa/fea)