Lampung, CNN Indonesia —
Kapal Motor Penyeberangan Jagantara (KMP) kandas di Pulau Kandang Lunik di Bakauhen, Lampung Selatan pada Sabtu (12 Juli) malam.
Pesawat yang membawa puluhan kendaraan dan penumpang tersebut terjebak akibat cuaca buruk, hujan lebat, dan angin kencang.
KMP Jagantara berangkat dari Dermaga IV Pelabuhan Bakauhen, Lampung Selatan, Lampung menuju Pelabuhan Merak, Negara Banten.
Basarnas, Polairud, KSKP Bakauheni, ASDP Bakauheni, KSOP dan tim SAR gabungan kapal langsung mengevakuasi penumpang dari KMP Jagantara.
Syahbandar Bakauheny sekaligus Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kapten Suratno mengatakan, kejadian grounding KMP Jagantara berdasarkan laporan nakhoda kapal sekitar pukul 21.20 WIB pada Sabtu (12/07) malam.
“Kondisi cuaca di Bakauhen tadi malam terjadi hujan deras dan cukup ekstrim,” ujarnya, Minggu (12/8). Pendaratan KMP Jagantara kemungkinan besar disebabkan oleh faktor cuaca, namun ia yakin, “Belum bisa diambil kesimpulan .”
Menurut Suratno, kondisi cuaca saat kejadian sedang hujan, angin normal, dan tinggi gelombang antara 0,5 hingga 1 meter, namun arusnya deras.
Cuaca yang deras disertai hujan dan arus kencang menjadi penyebab utama kapal KMP Jagantara terjebak arus hingga kandas pada koordinat S05°52’47.14 E105°45’59.07,” ujarnya.
Akibat cuaca buruk tersebut, jarak pandang nakhoda terbatas dan arus laut kuat, sehingga kapal yang dikemudikannya kehilangan kendali dan terjebak arus serta tertinggal di laut.
Sementara evakuasi penumpang dan kendaraan dilakukan secara bertahap dengan menggunakan empat kapal pengangkut.
Mereka memastikan seluruh penumpang berhasil diselamatkan dan dikembalikan ke Pelabuhan Bakauheni dan melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Maraka.
Alhamdulillah seluruh penumpang kapal selamat. Proses evakuasi sudah dilakukan sebanyak empat kali dan kembali ke Pelabuhan Bakauhen. Sekarang estafet sudah menuju Pelabuhan Merak lagi, ujarnya.
Kemudian, setelah evakuasi penumpang selesai, KMP Jagantara akan ditarik menuju pelabuhan Bakauhen kemudian dibongkar untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Setelah proses ini selesai, kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui kondisi dan penyebab kapal tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan, pasca kejadian kandasnya KMP Jagantara, Polsek Pelabuhan Bakauhen (KSKP) dan Polairud berkoordinasi dengan ASDP Bakauhen, KSOP, Basarnas dan pihak kapal.
“Kami memantau pelepasan KMP Jagantara dengan kapal tunda. Kami sedang melakukan pendataan muatan dan penumpang, serta membantu evakuasi penumpang,” kata Yusrin. “Ini akan dilakukan sekitar pukul 01.30 WIB.”
Sementara itu, Usrin mengatakan tidak ada pejalan kaki di KMP Jagantara, namun ada 63 orang komuter yang menggunakan kendaraan. Rinciannya, terdiri dari 4 unit sepeda motor, 6 unit ATV pribadi, 2 unit mobil pikap, 6 unit Colt diesel, 3 unit bus medium, 10 unit bus besar, 18 unit truk besar, 13 unit Tronton, dan 1 unit trailer.
Proses evakuasi penumpang berlanjut sejak dini hari hingga dini hari hari ini. Sekitar pukul 04.30 WIT, 11 penumpang dievakuasi menggunakan kapal Basarnas. Kemudian setengah jam kemudian (05.00 WIT), 22 penumpang dievakuasi dengan kapal tunda TB. Merak menuju Gedung Paviliun For. Bakouhen Port Executive Mall,” ujarnya (ZAI/ISN).