Jakarta, CNN Indonesia –
Jika kiper Timnas Indonesia Martin Paes benar-benar mengenang karir sepak bolanya, maka itu adalah stadion utama Lionel Messi dan Gelora Bung Karno (SUGBK).
Paes merupakan salah satu pemain Timnas Indonesia yang pernah berkarier di luar negeri. Pemain berusia 26 tahun itu kini bermain untuk FC Dallas setelah memulai karir profesionalnya di Nijmegen NEC.
Perpindahan dari negara asalnya Belanda ke Amerika Serikat membuat Pae menemukan takdirnya di panggung sepak bola dunia melawan rival-rival ternama.
Penjaga gawang yang memiliki enam caps untuk timnas Indonesia ini juga menyebutkan beberapa pemain paling berkesan yang berlaga di US Soccer League atau Major League Soccer (MLS).
“Jelas Inter Miami karena Messi ada di sana, tapi bukan hanya dia. Tim ini luar biasa. Lalu Toronto FC punya [Federico] Bernardeschi, yang juga pemain fenomenal. Dua tahun lalu saya bertemu Gareth Bale di LAFC. Juga Carlos Vela dan Denis Buanga sudah memperkuat, mereka pemain yang sangat bagus,” kata Paes.
“Bertemu pemain seperti mereka memotivasi saya untuk menjadi yang terbaik di dunia. Saya ingin bermain di level setinggi mungkin,” tambahnya.
Menghadapi pemain berkaliber dunia di MLS memang ada dampaknya, namun pengalaman bermain untuk SUGBK tak mampu meniadakan keterkejutan Pae.
“Sejak pertama saya datang, Stadion GBC terasa istimewa. Bahkan saat timnas bertanding pun terasa istimewa,” kata Paes seperti dikutip dari website Kitagaruda.
Ia enam kali mengenakan kaus berlambang Garuda di bagian dada, tiga di antaranya saat membela tim Merah Putih, sebagai tuan rumah SUGBK. Dari tiga laga tersebut, Paes berhasil meraih satu kemenangan, satu kali imbang, dan satu kali kalah.
Besar kemungkinan Paes akan kembali bertanding bersama SUGBK di masa mendatang, misalnya pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret dan Juni 2025.
(tidak/tidak)