Jakarta, CNN Indonesia —
Spirit Airlines Amerika Serikat (AS) telah mengajukan pailit karena kerugian dan utang yang semakin menggunung.
Spirit Airlines mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah mengajukan perlindungan kebangkrutan karena berupaya untuk memulihkan kerugian yang disebabkan oleh pandemi, meningkatnya persaingan dari maskapai besar dan kegagalan penjualan maskapai tersebut ke upaya JetBlue
Spirit Airlines, maskapai penerbangan berbiaya rendah terbesar di Amerika Serikat, dilaporkan telah mengajukan kebangkrutan Bab 11 setelah menyelesaikan persyaratan dengan pemegang obligasi.
Maskapai ini telah merugi lebih dari US$2,5 miliar, atau Rp39,6 triliun (US$15.853 per nilai tukar dolar AS) sejak awal tahun 2020, dan lebih dari US$1 miliar, atau Rp15,8 triliun, pada tahun 2025 dan 2026. Dia punya banyak kerugian. hutang.
Maskapai ini berharap dapat melanjutkan operasi normal selama proses kebangkrutan. Spirit mengatakan pada hari Senin bahwa pelanggan dapat memesan penerbangan dan menggunakan titik frequent flyer seperti biasa, dan mengatakan bahwa karyawan dan vendor akan terus menerima pembayaran.
Spirit Airlines menerima komitmen investasi ekuitas sebesar $350 juta dari pemegang obligasi yang ada dan akan menukar utang mereka sebesar $795 juta dengan ekuitas di perusahaan yang direstrukturisasi.
Pemegang obligasi juga akan memberikan pinjaman sebesar $300 juta yang akan digunakan bersama dengan sisa uang tunai Spirit Airlines untuk membantu memperbaiki bandara.
CEO Spirit Airlines Ted Christie mengkonfirmasi pada Agustus lalu bahwa dia sedang berbicara dengan penasihat peminjam tentang pembayaran utang di masa depan. Pada hari Senin, dia menyebut kesepakatan dengan pemegang obligasi sebagai “mosi percaya pada Spirit dan rencana jangka panjang kami.”
Sementara itu, saham Spirit Airlines turun 25 persen pada Jumat lalu setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa maskapai tersebut sedang mendiskusikan persyaratan pengajuan kebangkrutan.
Spirit, yang berkantor pusat di Denmark Beach, Florida, melewatkan tenggat waktu untuk melaporkan hasil keuangan kuartal ketiga, namun mengumumkan bahwa margin operasinya lebih baik daripada yang dialami perusahaan pada kuartal yang sama tahun lalu.
(pada awal Agustus/Agustus)