
Jakarta, CNN Indonesia —
PT Toyota Astra Motor (TAM) mengumumkan akan mendaftarkan setidaknya dua jenis kendaraan hybrid agar mendapat diskon tiga persen dari pemerintah atas Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) tahun depan.
Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran TAM, mengatakan demikian, namun tidak menyebutkan secara rinci format yang akan didaftarkan.
Ia mengatakan, kendaraan yang terdaftar di Kementerian Perindustrian harus diproduksi di dalam negeri dan permintaannya besar.
“Saya harus segera daftar, model yang kena dampaknya banyak, kita tunggu yang pasti Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid yang TKDN-nya sudah di atas 70 persen. Jadi menurut saya ini calonnya,” ucapnya. . Anton di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (17/12).
Anton mengatakan, pihaknya masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dan petunjuk pelaksanaan (juklak) dari pemerintah terkait proses registrasi kendaraan hybrid.
“Kita tinggal menunggu petunjuk teknisnya saja, karena tanpa aturan yang jelas tidak mungkin bisa dilaksanakan. Jadi kita berharap petunjuk teknis dan petunjuk kerjanya segera keluar, pasti segera kita daftarkan,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (Menperin) meminta produsen mobil hybrid mendaftarkan kendaraannya untuk menerima insentif DTP PPnBM sebesar 3 persen.
Undang-undang ini akan mulai berlaku pada 1 Januari 2025. Namun insentif tersebut, sejauh ini belum ada sistem yang diturunkan darinya.
“Untuk kombinasi ini, saya meminta produsen mobil hybrid Indonesia segera mendaftarkan mereknya agar bisa menikmati insentif yang diberikan pemerintah mulai 1 Januari tahun depan,” kata Agus.
(bisa/fea)