Jakarta, CNN Indonesia –
Setiap bulan Desember, umat Kristiani merayakan Natal dengan penuh suka cita dan kebahagiaan. Setiap wilayah di dunia mempunyai tradisi dan cara tersendiri dalam merayakan Natal.
Tahukah Anda bahwa tradisi Natal banyak berasal dari Skandinavia, tempat tinggal Sinterklas di Greenland atau Finlandia. Anak-anak dan orang dewasa menulis surat kepada Santa setiap tahun, menulis ke Desa Santa Claus di Rovaniemi, Finlandia.
Di Finlandia sendiri, makan malam Natal dibuka dengan kunjungan ke sauna sebagai bentuk penyucian jasmani dan rohani. Selain itu, menyalakan lilin merupakan aktivitas penting di Skandinavia untuk mengontrol cahaya selama masa gelap sepanjang tahun.
Selain tradisi unik merayakan Natal di Finlandia, apa saja tradisi perayaan negara lain di berbagai belahan dunia saat musim Natal?
Mulai dari mempercayai roh jahat Santa, hingga makan KFC bersama keluarga, ini adalah salah satu tradisi Natal di beberapa negara.
Menurut majalah Canadian Geographic.1, 7 negara di dunia memiliki tradisi Natal berikut ini. Brasil: Mewujudkan segalanya
Di gereja, rumah, dan toko di Brazil, masyarakat setempat akan membuat tempat khusus yang disebut prícipio, yang diambil dari nama hamparan rumput tempat Yesus tidur di Betlehem.
Di negara yang cerah ini, Sinterklas dikenal dengan sebutan “Papa Noel”, yang berasal dari Greenland dan mengenakan pakaian sutra, karena terlalu panas untuk mengenakan pakaian wol di Brazil.
Umat Katolik yang taat berpartisipasi dalam Missa do Gallo, dinamai berdasarkan nama ayam jago tengah malam yang membunuh saat fajar dan menyambut hari baru.
Banyak jalan di Rio de Janeiro akan kosong selama Natal saat keluarga berkumpul untuk perayaan besar-besaran Ceia de Natal. Natal adalah waktu yang populer bagi keluarga Brasil untuk pergi ke pantai2. Austria: saudara kembar Santa yang jahat
Di Austria dan daerah pegunungan lainnya di Eropa Tengah, masyarakat setempat percaya bahwa Santa memiliki roh jahat ganda yang disebut Krampus.
Berbeda dengan Santa yang senang dan suka berbagi hadiah, Krampus adalah iblis yang dirantai, bertanduk, dan bertanduk, serta suka membunuh atau menculik anak-anak yang ketakutan. Krampus mengalami malam jahatnya, tanggal 5 Desember yang disebut Krampusnach.
Orang-orang mengenakan kostum menakutkan dan berkeliling kota mencoba menakut-nakuti anak-anak agar berperilaku buruk atau Krampus akan menemukan mereka! 3. Filipina: Lampu dan kembang api
Satu-satunya negara Kristen di Asia juga merayakan Misa do Gallo, sebuah tradisi yang sudah ada sejak tiga abad penjajahan Spanyol. Berbeda dengan Brazil, misa pagi di Filipina dikenal dengan nama Simbang Gabi dan diadakan 9 hari sebelum Natal.
Pada Hari Natal, Misa diadakan setiap jam sehingga setiap orang mempunyai kesempatan untuk hadir. Pendeta, sebuah drama berdasarkan kelahiran Kristus, dipentaskan di banyak kebaktian keagamaan.
Anak-anak di seluruh dunia bernyanyi untuk pesta dan film. Ada juga tradisi membuat lampu untuk melambangkan bintang penuntun.