Jakarta, CNN Indonesia —
Amerika Serikat (AS) dan Jepang akan berinvestasi di Indonesia untuk membangun reaktor nuklir modular kecil (SMR), kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Erlanga Harterto.
Amerika dan Jepang akan berinvestasi di PT PLN (Persero) melalui program business-to-business (B2B).
“PLN sendiri telah menandatangani kontrak dengan Amerika dan Jepang untuk reaktor modular kecil yang patut diperhitungkan untuk meningkatkan kapasitas sektor energi kita,” kata Erlanga dalam Rapat Koordinasi Penanaman Modal Nasional (RAKORNAS) di Jakarta, Rabu. 12). ).
Tidak hanya Amerika dan Jepang, negara lain seperti Perancis, Korea Selatan, Rusia, dan China juga ingin berinvestasi di industri tenaga nuklir Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan langsung komitmen investasinya pada KTT G20 di Brazil dan KTT APEC di Peru beberapa waktu lalu.
“Prancis, lalu Korea, Jepang, Rusia, Tiongkok, dan berbagai negara lain telah memberikan penawaran. Hal ini menuntut mereka untuk siap memberikan pengembangan nuklir kepada kita.
Erlanga mengatakan, saat ini hampir semua negara sedang mempelajari energi nuklir karena energi nuklir bisa digunakan dalam jangka waktu 10-15 tahun.
“Karena sistemnya energi bersih dan biayanya relatif kompetitif,” kata Erlanga.
(fby/sfr)