Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden PDIP Ganjar Pranowo mewaspadai keterlibatan aparat dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum Daerah (Pirkada) 2024 di Jawa Tengah.
Menurut Ganjar, kemungkinan tersebut kini menjadi kekhawatiran kliennya. Dia akan menuntut berfungsinya Badan Pengawas Pemilu (Bawasuru) dan Gakumudu.
“Tim juga memperhatikan situasi dan situasi sosial, termasuk keterlibatan pihak berwenang, untuk memastikan proses demokrasi berjalan dengan baik. Kami mendorong Pak Bawal dan Pak Gakumudu untuk bekerja dengan baik,” kata Gunjal dalam komunikasinya. .Saya berbicara dengannya. Selasa (11/5).
Pernyataan itu disampaikan Ganjar saat menyikapi paslon PDIP Andika Perkasa-Hendrar Prihadi mengungguli M Luthfi-Taj Yasin Maimoen berdasarkan hasil survei litbang terbaru Kompas.
Menurut Ganjar, hasil Survei Penelitian dan Pengembangan Kompas yang dirilis Senin (4/11) menunjukkan pemilihan Gubernur Jawa Tengah masih cukup ketat. Oleh karena itu, tim saat ini akan terus melakukan integrasi penuh. Dia mengatakan, keunggulan ini menunjukkan pasangan calon dari partai tersebut mulai mendapat kepercayaan masyarakat.
“Dalam waktu singkat, Andika Hendi dan istri mampu menyamai hasil (survei). Ini pertanda baik kepercayaan masyarakat terhadap kedua pasangan ini,” kata mantan Gubernur Provinsi Jawa Tengah itu pria yang menjabat selama dua periode.
Temuan Litbang Kompas yang dirilis awal pekan ini menunjukkan pasangan calon nomor urut satu Andika Perkasa dan Hendral Prihadi mengalahkan pasangan calon nomor urut dua Ahmad Lutfi-Taj Yassin Maimoen yang bakal terpilih.
Berdasarkan Kompas Litbang, Andika-Hendy berpeluang menang sebesar 28,8%. Duo kader PDIP itu mengungguli pasangan calon KIM Plus, Lutfi-Taj Yassin, yang meraih persentase kemenangan sebesar 28,1%.
Meskipun demikian, survei menemukan bahwa jumlah responden yang belum memutuskan untuk memilih, yaitu siapa yang akan mereka pilih, masih tinggi yaitu sebesar 43,1%. Dari mereka yang masih ragu-ragu, 42,9% menyatakan masih menunggu berakhirnya kampanye pemilu atau berakhirnya debat pilkada.
(Anak-anak/Anak-anak)