Jakarta, CNN Indonesia –
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla diminta kembali menjabat Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) periode 2024-2029.
Hal itu diputuskan dalam rapat paripurna kedua Musyawarah Nasional (Muna) PMI ke-22 yang digelar Minggu (8/8/2012) di Jakarta.
Dalam keterangan resmi PMI, keputusan pemilihan Inggris disampaikan oleh mayoritas peserta konferensi nasional yang terdiri dari pengurus PMI tingkat provinsi, kabupaten, dan kota se-Indonesia.
Ketua Rapat Paripurna II PMI Adang Rochjana menjelaskan, sebagian besar dari 490 peserta konferensi nasional tersebut menyatakan dukungan penuh terhadap kepemimpinan Yusuf Kalla.
“Dari 490 peserta yang hadir yang merupakan perwakilan dari 34 PMI provinsi dan satu Forum Sukarela Nasional (Forelnas), menyambut positif Laporan Pertanggungjawaban Ketua Umum PMI dan mendukung Jusuf Kalla mundur memimpin PMI,” kata Adang.
Ada dua calon ketua dewan yang sedang dalam proses penerimaan usulan calon ketua dewan. Namun, satu-satunya orang yang memenuhi syarat menjadi calon ketua umum adalah Yusuf Kalla.
Artinya Yusuf Kalla satu-satunya calon, kata Fachmi Idris, Ketua Panitia Munas ke-22 PMI.
Fachmi mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima, ada dua calon ketua umum yakni Agung Laksono dan Jusuf Kalla.
Namun, surat dukungan yang diterima Agung Lakson hingga batas waktu yang ditentukan hanya menyumbang kurang dari 20 persen suara delegasi yang memenuhi syarat. Karena itu, Agung gagal menjadi calon.
Sementara itu, Inggris menerima lebih dari 50 persen jumlah delegasi yang memenuhi syarat.
“Sesuai aturan PMI, jika ada calon yang mendapat dukungan lebih dari 50 persen, maka calon tersebut dapat diangkat sebagai ketua bersama berdasarkan musyawarah mufakat,” kata Fahmi.
(rzr/tsa)