Pamkesan, CNN Indonesia –
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang Jawa Timur resmi membatalkan debat calon ketiga Pilkada Sampang yang digelar hari ini (20/11), Rabu.
Ketua KPU Sampang Alianto mengatakan, pembatalan debat ketiga didasarkan pada diskusi dan musyawarah dengan berbagai pihak, termasuk pasangan calon.
“Sudah disepakati semua bakal calon untuk membatalkan debat ketiga. Terlalu dekat untuk waktu tenang dan alasan yang baik,” kata Alianto, Rabu.
Oleh karena itu, kata dia, bagi yang ingin memahami kredibilitas kandidat, bisa melihat kembali dan merevisi dua debat sebelumnya.
Sebelumnya, seorang warga Kabupaten Sampang bernama Java Sugito Putra (JSP) dibacok sejumlah warga usai bertemu dengan calon nomor urut 02 Slamet Junadi di rumahnya di Desa Ketapong Lao, Kecamatan Ketapung.
JSP diketahui warga sekitar sebagai saksi pasangan calon Pilkada Samsung nomor urut 2, Slamet Junadi dan Ahmad Mahfud. Berbeda dengan dukungan politik warga di dalam negeri yang sebagian besar merupakan kerabat calon nomor urut 01 Jodi HH Mohammed bin Muafi Zain dan HH Abdullah Hidayat.
Pada Minggu (17/11) sore, warga JSP mengetahui mereka sedang menemui rombongan calon petahana. Entah apa yang terjadi, tiba-tiba terjadi perselisihan soal dukungan dari kerabat dan kerabat JSP hingga berujung pada datangnya pihak luar.
Karena situasi dan kondisi tidak mendukung, tim pimpinan Kepala Daerah Slamet Junadi memilih hengkang. Sementara itu, warga desa yang amarahnya sudah mencapai puncaknya memburunya dan berusaha menghentikannya, namun gagal.
Karena gagal mengusir kelompok saingan politik calon gubernur, beberapa warga menyerbu rumah JSP dengan membawa senjata tajam. Oleh karena itu, perdebatan dan perselisihan verbal tidak bisa dihindari JSP dipukuli sampai mati.
Badan Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jatim menangkap tiga warga diduga pelaku kejahatan, masing-masing berinisial FS, IDI dan DUR. (Angka/Pengetahuan)