Jakarta, CNN Indonesia –
Legenda PSM Siamsuddin Batola meninggal dunia karena kecelakaan pada Kamis, 12 Desember. Berikut profil Siamsuddin Batola.
Siamsuddin Batola merupakan salah satu sosok terkenal di sepak bola tanah air. Kepribadiannya yang blak-blakan dan kesulitan mengoper bola saat bertanding membuat Siamsuddin Batola terkenal dalam sejarah sepakbola Indonesia.
Siamsuddin Batola lahir pada tanggal 4 Juli 1987 di Maros, Sulawesi Selatan.
Belakangan, saat Siamsuddin Batola masih duduk di bangku SMP, Ragunan berhasil mengikuti pelatihan dan pendidikan di Jakarta. Mengikuti pelatihan dan praktik Raghunan membuatnya tertarik untuk bergabung dengan Pelita Jaya.
Sepeninggal Pelita Jaya, Batola mendapat tawaran dari Siamsud untuk bergabung dengan PKT Bontang. Pada tahun 1994, Siamsuddin Batola mendapat kesempatan bergabung dengan PSM Makassar di mana ia bertahan hingga tahun 2001.
Selama memperkuat PSM, Siamsuddin Batola sukses membawa Juku Eja meraih gelar juara Liga Indonesia pada 1999-2000.
Pada tahun 2001, Siamsuddin Batola memutuskan untuk gantung sepatu dan pensiun dari dunia sepak bola.
Siamsuddin Batola memiliki kemampuan taktis yang baik dan pengalaman sepak bola Indonesia yang akan membawanya untuk melanjutkan karir kepelatihannya.
Ia memulai karir kepelatihannya di usia muda, melatih Tim Sepak Bola Sekolah Marros (SSB) pada tahun 2007.
Setelah itu, beliau juga pernah menjadi Pelatih Tim Porda Maros (2011-2014), Pelatih Tim Diklat PPLP Sulawesi Selatan (2014-2017), Persim Maros (2020), Direktur Teknik PSM Academy (2021), Pelatih PSM. 2021 dan Persiwangi Banuwangi (2024).
(waktu yang tepat / waktu yang tepat)