Jakarta, CNN Indonesia —
Amnesty International menuntut agar mereka yang bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia di Suriah diadili setelah Bashar al-Assad jatuh dari kekuasaan pada Minggu (12 Agustus).
Ketua Amnesty International Agnes Callamard menyebut hal ini, dan situasi saat ini di Suriah adalah “peluang bersejarah” untuk mengakhiri pelanggaran selama puluhan tahun.
– Tersangka pelaku kejahatan berdasarkan hukum internasional dan pelanggaran hak asasi manusia serius lainnya harus diselidiki dan, jika perlu, dituntut atas kejahatan mereka, kata Agnes Callamard, menurut AFP.
Dia menambahkan bahwa semua persidangan harus dilakukan melalui “persidangan yang adil tanpa kemungkinan hukuman mati.”
Callamard menambahkan, “Langkah paling penting adalah keadilan, bukan balas dendam,” dan menyerukan “kekuatan oposisi untuk menghindari kekerasan di masa lalu.”
Koalisi pemberontak mengalahkan Assad dalam serangan besar-besaran yang berakhir dengan perebutan ibu kota Damaskus.
Sekutu utama Assad, Rusia, mengatakan dia telah turun tahta dan meninggalkan negaranya, tanpa mengatakan ke mana dia akan pergi.
Dalam pernyataannya, Callamard menuduh Assad dan ayahnya Hafiz Al-Assad bahwa selama lima dekade pemerintahan mereka, rakyat Suriah menderita serangkaian “kejahatan perang” dan “kejahatan terhadap kemanusiaan”.
Sekretaris Jenderal Amnesty International juga menyerukan pengumpulan dan penyimpanan “bukti dari semua kejahatan yang dilakukan, di masa lalu dan sekarang, untuk memastikan akuntabilitas”.
“Informasi tersebut dapat memberikan bukti penting tentang nasib orang hilang dan dapat digunakan dalam persidangan dan penuntutan di masa depan atas kejahatan berdasarkan hukum internasional,” tambah Callamard.
“Bagi keluarga dari puluhan ribu warga Suriah yang dihilangkan secara paksa, pembebasan tahanan dari banyak penjara di seluruh negeri… kemungkinan bahwa mereka akhirnya mengetahui nasib orang yang mereka cintai yang hilang,” kata Callamard.
Dia meminta komunitas internasional untuk “mendukung para korban kejahatan rezim Assad agar mendapatkan keadilan dan hukuman sesuai hukum internasional di Suriah”. (AFP/chry)