Jakarta, CNN Indonesia —
Maskapai nasional Garuda Indonesia resmi mengoperasikan tambahan unit Boeing 737-800NG untuk memperkuat layanan penerbangan pada periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025.
Pesawat bernomor registrasi PK-GUF itu mulai terbang pada Rabu (18/12) dengan rute Jakarta-Pontianak.
Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan menyatakan, pengoperasian armada baru ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas produksi maskapai untuk memenuhi kebutuhan mobilitas udara yang terus meningkat selama musim liburan.
Penambahan armada ini juga merupakan upaya kami sebagai maskapai nasional tanah air untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan akses udara yang aman dan nyaman yang semakin meningkat, terutama pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025, kata Wamildan dalam keterangannya, Rabu. 19/12).
Pesawat PK-GUF merupakan unit pertama dari empat armada tambahan yang direncanakan Garuda Indonesia hingga awal tahun 2025. Pesawat ini juga dilengkapi dengan desain khusus bertuliskan “I love Indonesia” pada penerbangan GA-512 dalam perjalanan Jakarta – Pontianak. berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pukul 11.20 WIB dan tiba di Bandara Supadio pukul 13.00 WIB.
Garuda Indonesia menargetkan mengoperasikan 73 armada pada akhir tahun 2024, yang terdiri dari:
– 43 unit Boeing 737-800NG (badan sempit),
– 22 unit Airbus seri A330 (wide body),
– 8 unit Boeing 777-300ER (badan lebar).
Sementara itu, Garuda Indonesia Group secara keseluruhan akan mengoperasikan 94 armada, termasuk 35 unit milik Citilink, pada musim perayaan ini.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, Garuda Indonesia Group juga menyediakan sekitar 1,4 juta kursi penerbangan, dengan jumlah 741.514 kursi Garuda Indonesia dan 717.560 kursi Citilink. Selain itu, telah disiapkan 316 penerbangan tambahan yang mencakup rute Denpasar, Lombok, Medan (Kualanamu), Surabaya, Semarang, dan Singapura.
Citilink juga menambah 210 penerbangan tambahan ke destinasi utama seperti Medan (Kualanamu), Lombok dan Solo.
Garuda Indonesia mengantisipasi peningkatan pergerakan penumpang sebesar 24 persen dibandingkan tahun 2023, dengan puncak arus penumpang diperkirakan terjadi pada 21 Desember 2024 dan 5 Januari 2025.
“Beberapa destinasi yang diperkirakan memiliki tingkat okupansi tinggi adalah Denpasar, Sorong, Manado, Kualanamu, Jayapura, Pontianak, Surabaya, Yogyakarta, dan Lombok untuk rute domestik, serta Singapura, Haneda, dan Narita untuk rute internasional,” pungkas Wamildan.
(lat/col)