Jakarta, CNN Indonesia —
Jasa Raharja, Kementerian Perhubungan dan Korlantas Poleri berbicara tentang persiapan pelabuhan Meraki dan Bakauhen, Lampung menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Kegiatan ini dilakukan pada Jumat (13/12).
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Jasa Raharja Harwan Muldidarmawan mengatakan, pihaknya mendukung penuh upaya pemerintah melalui koordinasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan, antara lain Kementerian Perhubungan, kepolisian, dan pengelola pelabuhan.
Harwan seperti dikutip, Minggu (15/12), “Jasa Raharja akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan penumpang. Kami meminta masyarakat mempersiapkan segala kebutuhannya dan selalu mengikuti aturan keselamatan.” perjalanan.”
Harvan mengatakan, strategi dan rencana darurat yang disiapkan oleh pemangku kepentingan yang ada tidak hanya dikomunikasikan secara efektif kepada pejabat dan staf yang bertugas, tetapi juga penting untuk dipahami dan diantisipasi oleh masyarakat atas risiko yang ditimbulkan
Ia mengatakan: “Informasi mengenai status dan kondisi pelabuhan atau jalan menuju pelabuhan juga penting bagi masyarakat yang melakukan perjalanan melalui televisi, online, atau media sosial.”
Wakil Sekretaris Perhubungan Santana mengatakan, pemerintah belajar dari peristiwa Natal dan Tahun Baru (Nataro) sebelumnya untuk meningkatkan pelayanan pada tahun ini.
Ia menjelaskan: “Pemerintah telah melakukan berbagai analisa dan evaluasi. Kami berkomitmen memberikan pelayanan kepada masyarakat secara aman, tenteram, nyaman dan bahagia.”
Suntana juga menyoroti kondisi alam seperti gelombang laut, angin, hujan, dan badai. Pemerintah juga memperkirakan potensi bencana alam seperti tanah longsor dan banjir di beberapa ruas jalan.
Dia menambahkan: “Kami juga sepakat untuk menyediakan moda transportasi yang berbeda jika terjadi keadaan darurat, terutama agar masyarakat tidak perlu khawatir tentang perubahan cuaca atau pasang surut.”
Untuk itu, ia meminta warga memperhatikan kesehatan fisik sebelum melakukan perjalanan dan memastikan mobilnya aman di jalan.
Bagi pengguna angkutan umum, pastikan armadanya memiliki stiker ramp clearance, baik melalui udara, darat, laut, maupun kereta api. Santana menegaskan, jangan membeli tiket melalui calo, gunakan alat resmi penjualan tiket online P A G. .
Sementara itu, Kakorlanta Polri, Irjen Pol. Aan Suhanani optimis pengamanan dan pengelolaan mudik dan wisata Nataru akan terlaksana dengan baik pada tahun ini.
“Kami melakukan simulasi melalui Tactical Floor Game (TFG) untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, baik karena cuaca, volume kendaraan, maupun animo masyarakat yang tinggi. Semua sudah dipersiapkan dan terkoordinasi dengan baik,” kata Aan.
Ia juga mencatat, pada masa Nataro, ada tiga pelabuhan yang digunakan untuk lalu lintas kapal, yaitu pelabuhan Meraki, Bakauhen, dan Kiandan. Menurut dia, penyeberangan menjadi titik yang sangat penting karena kapasitas pelabuhan dan dermaga terbatas.
Namun bersama pemangku kepentingan, kami sepakat untuk menerapkan strategi sistem penundaan. Kami telah menyiapkan beberapa titik penyangga untuk menampung sementara kendaraan yang melintas selama kapasitas penyeberangan penuh. Katanya, dengan penambahan buffer zone ini, saya yakin kinerja tahun ini akan lebih baik.
Kami berharap kerja sama antara Jasa Raharja, Kementerian Perhubungan, dan Polri ini dapat menjamin kelancaran arus mudik dan pariwisata pada periode Natal dan Tahun Baru, serta memberikan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
Antara lain Survei Kesiapan Pelabuhan Meraki dan Bakawhenhi juga dilaksanakan dengan dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Banten Usman Ashidiki Kuhara, Staf Kementerian Perhubungan RI, Ketua PT ASDP, Direktur PELNI Wilayah Banten. Ditlantas Polda dan Ditlantas Polda Lampung. (inci/inci)