Jakarta, CNN Indonesia —
Indonesia kalah 1-0 dari Vietnam di Piala AFF 2024, Minggu (15/12), mengakhiri rekor kemenangan beruntun mereka melawan Bintang Emas. Namun kemenangan Vietnam memalukan.
Setelah tiga kali kalah berturut-turut dari Timnas Indonesia, Vietnam yakin laga Grup B Piala AFF 2024 akan menjadi waktu yang tepat untuk membalas dendam dan meraih kemenangan.
Pendapat tersebut muncul karena Timnas Indonesia hanya menggunakan pemain U-22 pada laga tersebut. Sedangkan Vietnam menunjukkan kekuatan paling besar.
Pelatih kepala Vietnam Kim Sang Sik membuat tujuh dari 11 pertandingan pertama melawan Indonesia di final kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Vietnam dan Indonesia pada 26 Maret.
Ketujuh pemain tersebut adalah Philip Nguyen, Bui Tien Zung, Xuan Man Pham, Nguyen Quang Hai, Nguyen Hoang Duc, Ho Han Tai, dan Nguyen Tien Linh.
Seluruh pemain yang diwakili Kim Sang Sik, termasuk pemain pengganti Nguyen Van Toan dan Khuat Van Khang, merupakan pemain senior dari sepuluh timnas Vietnam.
Sebaliknya, Timnas Indonesia hanya punya dua pemain tim utama, Asnavi Mangkualam dan Hoki Karak. Meski begitu, Shin Tae-young jarang bermain hoki.
Meski menghadapi Timnas Indonesia yang diperkuat pemain U-22, Vietnam kecewa. Menguasai 72 persen penguasaan bola sepanjang laga, Vietnam tak mampu memanfaatkan seluruh keunggulan yang ada di tangannya.
Vietnam memiliki kualitas pemain, pengalaman, dan waktu istirahat terbaik, namun tim asuhan Kim Sang Sik hanya mampu mengumpulkan satu gol, yang dicetak oleh Nguyen Quang Hai pada menit ke-77. Bahkan ada momen Indonesia nyaris memimpin di pertengahan babak kedua berkat Victor Deton.
Pada akhirnya, timnas Vietnam berhasil memecahkan rekor buruknya pada laga melawan Indonesia. Namun kemenangan tipis 1-0 sudah cukup memalukan. Hal itu terjadi berkat perjuangan luar biasa para pemain muda Timnas Indonesia.
(setiap)