Jakarta, CNN Indonesia —
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP tak kaget dengan keputusan Bawaslu yang menyebut video pengesahan calon gubernur-wakil gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi-Taj Yassin oleh Presiden Prabowo Subianto bukan merupakan pelanggaran.
Juru Bicara DPP PDIP Aryo Seno Bagasko menilai rakyatlah yang menjadi pedoman pemilu saat ini.
“Saya kira keputusan itu tidak terlalu mengagetkan. Saya kira pemimpin pemilu adalah hati nurani rakyat,” kata Seno saat dihubungi, Rabu (20/11).
Zeno mengatakan, video kampanye Prabowo menjadi perbincangan publik. Bahkan, kata dia, ada spekulasi bahwa video tersebut sengaja dibuat atas permintaan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Banyak spekulasi yang menyebutkan bahwa video tersebut dibuat atas permintaan Komjen Polisi Lutfi, dan ada pula keterlibatan Jokowi dalam pembuatan video Presiden tersebut, kata Zeno.
“Nah, kalau budaya bangsawan Jawa ada unsur non-Jawa dan non-Nawani,” ujarnya.
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menjelaskan, video Prabowo mendukung Lutfi-Yaz yang diunggah di akun Instagram resmi Ahmad Lutfi sebenarnya mengandung konten propaganda. Video tersebut diunggah pada atau sekitar tanggal 9 November 2024 selama masa kampanye.
Bagja pun memastikan, Prabowo bisa berkampanye dengan berbagai syarat yang sesuai. Berdasarkan analisis Bavaslu, kiprah Prabowo tidak menjadi penghalang di Pilkada 2024.
“Tidak ada dugaan pelanggaran pemilu, baik pelanggaran administrasi pemilu maupun tindak pidana pemilu,” kata Bagja di kantor Bawaslu, Jakarta, Rabu (20/11).
(thr/tsa)