Jakarta, CNN Indonesia —
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah menetapkan standar baru yang harus dipenuhi oleh makanan sebelum menerima label ‘sehat’.
Persyaratan baru ini termasuk melarang lemak jenuh, natrium, dan gula tambahan. Pola makan ‘sehat’ harus mencakup makanan lain dari salah satu kelompok makanan utama yang disebutkan dalam Pedoman Diet untuk Orang Amerika, seperti buah-buahan, sayuran, dan produk susu rendah lemak.
Banyak makanan telah dihapus dari daftar label kesehatan. Ini termasuk roti putih, mentega dan yogurt dengan tambahan gula.
Namun, kacang-kacangan dan biji-bijian, wijen dan minyak zaitun, serta selai kacang lainnya, serta buah dan sayuran kalengan dianggap sehat.
Undang-undang baru ini diumumkan pada Kamis (19/12). Ini adalah pertama kalinya FDA mengubah standar sejak diperkenalkan 30 tahun lalu.
FDA mengatakan pembaruan tersebut mencerminkan informasi ilmiah terkini tentang makanan dan membantu konsumen membuat pilihan makanan yang lebih baik.
“Penting bagi masa depan kita untuk menjadikan makanan sebagai kunci kesehatan. Meningkatkan akses terhadap informasi nutrisi adalah misi kesehatan masyarakat yang penting bagi FDA,” ujarnya.
Banyak penyakit yang berhubungan dengan makanan. Kebanyakan dari mereka mengidap penyakit kronis yang merupakan salah satu penyakit paling serius di dunia.
Penggunaan label ‘sehat’ merupakan hal yang lumrah bagi produsen makanan. Pangan yang memenuhi syarat akan bisa menggunakan label ini paling cepat pada tahun 2025. Saat ini, pangan yang tidak memenuhi standar masih diberi waktu tiga tahun untuk beradaptasi.
“Kami berharap industri dan pihak lain turut serta dalam upaya kami menjadikan kata ‘sehat’ pada kemasan makanan sebagai simbol untuk membantu masyarakat mengembangkan pola makan sehat,” ujarnya.
Tak hanya itu, FDA juga sedang mengerjakan label yang dapat ditempelkan pada kemasan untuk membantu konsumen mengidentifikasi makanan sehat dengan lebih mudah. (ashar/ashar)