Jakarta, CNN Indonesia —
Wisatawan dievakuasi menggunakan perahu karet dari Seminyak menuju kawasan Legian, Kecamatan Kuta, Badung, Bali akibat banjir mulai Minggu (22/12).
Mereka terpaksa dievakuasi karena permukaan air terus naik dan merembes ke dalam kamar vila.
Iya betul (menunjuk ke perut). Saya bingung sejak bangun pagi. Airnya sudah sampai, kata Imam, turis asal Makassar, seperti dikutip Datikcom, Senin (23/12).
Banjir terparah terjadi di kawasan Devi Sri, Desa Legiun. Ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa.
Sementara di beberapa titik lain seperti Jalan Krasna, Jalan Pandawa, Jalan Devi Ratih dan beberapa titik lain di sekitar Jalan Devi Sri, ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.
Tak hanya berdampak pada wisatawan, warga sekitar juga tidak bisa masuk ke rumahnya dan lebih memilih menunggu air surut. Selain itu, kendaraan warga juga terendam air.
Banjir terjadi akibat meningkatnya kadar air dalam tanah. Akibat hujan deras yang terjadi belakangan ini di wilayah Bali, volume sungai di sebelah barat wilayah tersebut tidak mampu menampung air yang mengalir dari sungai tersebut.
Akibatnya pemukiman warga terendam banjir. Sejak Sabtu (21/12) malam intensitas hujan kembali meningkat.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung, Ketut Murdika mengatakan, evakuasi warga dan wisatawan masih terus dilakukan.
“Kami evakuasi satu per satu. Memang banjir menggenangi kawasan Seminyak dan Legian,” Murdika dikonfirmasi melalui telepon.
Baca berita selengkapnya di sini.
(mnf/DAL)