Jakarta, CNN Indonesia –
Sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi dan menabrak kerumunan orang di pasar Natal di Magdeburg, Jerman timur, pada Jumat (20/12).
Setidaknya satu orang tewas dan puluhan warga lainnya terluka dalam apa yang disebut pemerintah setempat sebagai serangan.
“Layanan darurat kini telah mengkonfirmasi statistik berikut: satu orang tewas, 15 orang luka berat, 37 orang luka sedang, dan 16 orang luka ringan,” kata pemerintah kota itu di halaman Facebook-nya, menurut Agence France-Presse.
Televisi NTV melaporkan beberapa ambulans dan pemadam kebakaran berada di lokasi yang kacau itu. Korban luka dibawa ke rumah sakit, di mana korban lainnya dirawat saat mereka terbaring di tanah.
“Kami menduga itu adalah sebuah serangan,” kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Saxony-Anhalt kepada AFP.
Mingguan media lokal Der Spiegel mengutip sumber keamanan yang mengatakan bahwa sebuah SUV hitam menabrak kerumunan tak lama setelah pukul 19.00 waktu setempat (18.00 GMT).
Segera setelah itu, seorang pria Saudi dicurigai terlibat dalam serangan itu.
Rainer Hasel, perdana menteri negara bagian Saxony-Anhalt, mengatakan kepada wartawan di lokasi kejadian: “Kami telah menangkap penjahat tersebut, yang berasal dari Arab Saudi.
Tersangka mengaku merupakan seorang dokter yang sudah berada di Jerman sejak tahun 2006. Pria itu berusia 50 tahun.
Kini, Hasselhoff mengatakan pihak berwenang sedang mengumpulkan dan merilis semua informasi.
“Dari apa yang kami ketahui saat ini, dia adalah penyerang tunggal, jadi kami tidak lagi berada dalam bahaya bagi kota ini.”
Kanselir Jerman Olaf Scholz menulis di X bahwa “laporan Magdeburg menimbulkan ketakutan terbesar.”
“Pikiran saya tertuju pada para korban dan keluarga mereka, kami bersama mereka dan masyarakat Magdeburg, terima kasih kepada pekerja penyelamat yang berdedikasi pada saat ini.”
Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Fesser baru-baru ini meminta pemerintah untuk meningkatkan kewaspadaan di pasar Natal, meskipun dia mengatakan pihak berwenang belum menerima ancaman apa pun.
Kantor Perlindungan Konstitusi Badan Keamanan Nasional telah memperingatkan bahwa mereka melihat pasar Natal sebagai “target yang secara ideologis cocok bagi individu yang bermotivasi Islam.”
Pada tahun 2016, seorang pria Tunisia mengendarai truk ke pasar Natal Berlin, menewaskan 12 orang.
Korban ke-13 meninggal karena luka serius dalam serangan yang diklaim dilakukan oleh Negara Islam (ISIS). (sfr/sfr)