Jakarta, CNN Indonesia —
Otoritas Ibu Kota Kepulauan (OIKN) yakin akan dilakukan groundbreaking di IKN pada sisa tahun ini. Harapan tersebut diungkapkan Pj Asisten Fakultas dan Prasarana Dennis Somadelaga.
Artinya, ini merupakan groundbreaking pertama di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Sabianto.
“Sekarang kita sedang mempersiapkannya. Menurut saya, (peletakan batu pertama) akan terjadi tahun ini,” ujarnya di Kompleks Parlemen MPR/DPR, Jakarta, Rabu (30/10).
Namun Dennis enggan membeberkan tanggal pasti peletakan batu pertama tersebut. Sektor-sektor yang akan dipangkas disebut terdiversifikasi, seperti real estate dan pendidikan.
“Tahun ini (sektornya) beragam,” tambahnya.
Senada, Wakil Presiden Bidang Keuangan dan Investasi OIKN Agung Weksonu enggan memastikan kapan peletakan batu pertama akan dilakukan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Dia mengatakan, yang ada hanyalah proses investasinya masih berjalan.
Ditambahkannya, LOI (Letter of Intent) itu ada, tapi bagi kami bukan hanya LOI saja tapi keseluruhan proses yang sedang berjalan.
OIKN mencatat aliran masuk ke IKN mencapai Rp 58,41 triliun hingga pertengahan Oktober 2024. Angka tersebut belum mencapai target yang dipatok Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), yakni Rp 100 triliun.
Detail: 1. Groundbreaking Tahap 1 (21-22 September 2023)
Total investasi senilai Rp 22,9 triliun, dengan rencana membangun kawasan mixed-use sepak bola Indonesia, hotel, rumah sakit, dan pusat pelatihan. Groundbreaking Tahap 2 (1-2 November 2023)
Total nilai investasi Rp 15,57 triliun dengan rencana pembangunan sekolah internasional, rehabilitasi sekolah negeri, serba guna, bandara, PLTS 50 megawatt, bank sentral, rumah sakit, dan kantor pelayanan. Groundbreaking Tahap 3 (20-21 Desember 2023)
Total nilai investasi sebesar Rp 4,78 triliun, dengan proyek reboisasi dan restorasi, hutan mini tropis, rumah sakit, pusat perbelanjaan dan hotel (mixed use), jasa transportasi ramah lingkungan, kantor polisi khusus IKN, dan kantor Kodim.4 . Groundbreaking Tahap 4 (17 Januari 2024)
Total biaya investasi sebesar Rp 4,26 triliun, meliputi pembangunan kantor pusat LPS, gudang taman, gudang, studio siaran, pesantren hijau, hub logistik, hotel, kantor otoritas dan balai kota IKN, masjid negara, Brenda Nusantara, dan taman memorial rencana adalah 5. Groundbreaking Tahap 5 (29 Februari-1 Maret 2024)
Total nilai investasi Rp 2,1 triliun dengan rencana pembangunan pusat layanan perbankan, Indonesia Mini Studio, kantor layanan, PKS dan smart office. Groundbreaking Tahap 6 (4-5 Juni 2024)
Total nilai investasi sebesar Rp 1,8 triliun, dengan rencana membangun gaya hidup dan F&B, universitas, sekolah dan pusat penelitian, showroom kendaraan listrik, jaringan telekomunikasi dan hub PLN, serta kebun raya. Groundbreaking Tahap 7 (12 Agustus 2024)
Total nilai investasi Rp 5,35 triliun, proyek pengembangan seperti service office, mixed use (golf resort and residensial, TOD), hotel dan gedung pertemuan.8. Groundbreaking Tahap 8 (25 September 2024)
Total nilai investasi sebesar Rp 1,57 triliun, dengan rencana pengembangan pusat perbelanjaan Indonesia, sekolah, kawasan campuran, hotel dan restoran.
(pada awal Agustus/Agustus)