Jakarta, CNN Indonesia —
Partai oposisi utama Korea Selatan, Demokrat, mengancam akan memecat Perdana Menteri Han Dak-sun kecuali dia segera menandatangani undang-undang untuk melakukan penyelidikan terhadap presiden Eun Suk-yeol dan istrinya Kim Kyon-hye.
Ketua DPR Partai Demokrat Park Chan Dae mengatakan penundaan pengesahan undang-undang tersebut mencerminkan pandangan Han bahwa dia tidak berniat menghormati konstitusi.
Menurut Reuters, penundaan ini menunjukkan bahwa perdana menteri tidak memiliki niat untuk menghormati konstitusi dan sama saja dengan mengakui bahwa ia bertindak sebagai pengganti revolusi (Presiden Yun). , Senin (23/12).
Menyusul deklarasi keadaan darurat pada 3 Desember, Perdana Menteri Han Dak-soo kini menjabat sebagai Presiden (PJ) menggantikan Yoon, yang telah diskors dari tugas pemerintahan.
Parlemen belum menyetujui rancangan undang-undang untuk menunjuk penasihat khusus untuk menyelidiki Yun dan istrinya, Kim Keon-hye, salah satu skandal tas gemuk.
Park pun mengultimatum Han untuk menandatangani RUU tersebut sebelum Selasa (24/12). Jika tidak, “tindakan akan segera dilakukan” terhadapnya.
Kantor Han belum mengomentari ancaman dari Partai Demokrat.
Han adalah seorang insinyur yang berperan dalam kepemimpinan politik Korea Selatan selama 30 tahun di bawah presiden konservatif dan liberal. Pada tahun 2022, Perdana Menteri Korea Selatan diangkat oleh Yoon.
Partai Demokrat menuduh Yoon membantu Korea Selatan mengumumkan darurat militer pada 3 Desember. Han membantah tuduhan tersebut.
Yoon Suk Yeol menghadapi persidangan atas tuduhan pengkhianatan karena krisis militer. Namun, setiap kali dipanggil pemeriksaan, ia selalu mangkir.
Mahkamah Konstitusi Korea Selatan sedang memutuskan apakah akan memecat Yoon dari jabatannya.
Mahkamah Konstitusi mengadakan sidang pertamanya pekan lalu yang dipimpin oleh enam hakim. MK Korea Selatan memiliki waktu 180 hari untuk memutuskan nasib Yoon.
Jika enam hakim setuju mengajukan banding, Yun akan mundur dari jabatan presiden Korea Selatan.
Namun jika hakim menolak maka perkara tersebut tidak diterima dan dianggap tidak sah. Jadi, Yun akan kembali berkuasa. (rd/rd)