Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendykdasmen) Abdul Muti telah mengembangkan kurikulum matematika untuk diajarkan di Taman Kanak-Kanak (TK).
Hal ini merupakan salah satu agenda prioritasnya sebagai Menteri Pendidikan Dasar yang diungkapkannya pada Rabu (6/11) saat rapat kerja dengan Komisi X Korea Utara.
“Program tersebut adalah program penguatan pendidikan tinggi, literasi, numerasi, iptek, termasuk pendidikan matematika, iptek sejak dini. Kita kembangkan pendidikan matematika dari TK sesuai dengan kehendak Tuhan,” kata Muti.
Diakui Muti, pada kunjungan kerja perdananya ke Taman Kanak-Kanak TNI AU di Palembang, Sumatera Selatan, ia melakukan simulasi praktik langsung pembelajaran matematika di sebuah taman kanak-kanak.
“Kami berlatih di TK TNI AU agar pendidikan Indonesia bisa terbang setinggi pesawat kami,” kata Muhammadiya.
Tak hanya itu, Muti mempunyai program unggulan yaitu wajib belajar 13 tahun dan pemerataan kesempatan pendidikan.
Program ini terdiri dari penyelenggaraan pendidikan berbasis masyarakat melalui penyediaan fasilitas pendidikan anak usia dini, pembelajaran jarak jauh, dan pelatihan relawan.
Muti juga memiliki program unggulan untuk meningkatkan keterampilan, kompetensi dan kesejahteraan guru. Ia berjanji akan meningkatkan kesejahteraan guru dengan menjadikan kualifikasi guru tidak lebih rendah dari D4 atau S1 dan memastikan sertifikasi.
“Jadi poin C [peningkatan pelayanan kesehatan] akan kita sampaikan minggu depan seiring kita merayakan Hari Guru Nasional,” ujarnya.
Di akhir pemaparannya, Muti sempat bercanda dengan komisaris
“Kami ingin anggaran ini tidak ditangguhkan karena Ibu Mellie Goslaw ada di sini. Seperti lagunya “Jangan Tutup Cintaku,” sapa Muti sambil tertawa.
(rzr/anak)