Jakarta, CNN Indonesia –
Prestasi kembali diraih BPJS Ketenagakerjaan dengan meraih 14 penghargaan dalam Forum bergengsi International Social Security Association (ISSA) yang diselenggarakan pada tahun 2024. 3-5 Desember Riyadh, Arab Saudi.
Penghargaan Praktik Baik ISSA 2024 BPJS Ketenagakerjaan bersaing dengan 187 lapangan kerja dari 34 instansi di 21 negara. Hasilnya, mereka telah memenangkan 10 ISSA Good Practice Awards, 3 ISSA Recognition Awards, dan 1 ASEAN Social Security Association (ASSA) Award.
Di antara sepuluh Penghargaan Praktik Baik ISSA adalah INSANOVA: Kamar Inovator; #ISI: Memberikan perlindungan kepada pekerja informal di sekitar kita melalui kesadaran pekerja; i Transformasi digital dalam penyediaan layanan contact center kepada 175 pekerja migran Indonesia di luar negeri.
Selain itu, perluasan cakupan jaminan sosial kepada kelompok rentan melalui penerapan “strategi 345” BPJS Ketenagakerjaan yang berkelanjutan terhadap pertumbuhan pekerja informal dan usaha mikro kecil; Pemasangan aplikasi sistem informasi persuratan dan arsip digital; Agen Integritas sebagai Katalis Sistem Pengendalian Fraud yang Lebih Efektif; dan Jamsostek Mobile App: Juara dalam Pengalaman Pelanggan.
BPJS Ketenagakerjaan juga merupakan yang terbaik menurut pelayanan dan prinsip syariah dalam penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan di Indonesia; Mengubah komunikasi perlindungan sosial agar mencakup Kerja Keras Tanpa Khawatir: Skema besar untuk meningkatkan kesadaran, fokus, dan SDGs; Menggunakan SIPATUH sebagai pemeriksa kepatuhan untuk pencegahan dan deteksi kesalahan dan penipuan.
Pada kategori Recognition Program, BPJS Ketenagakerjaan meraih penghargaan dalam 3 kategori berbeda, yaitu Pedoman ISSA Keputusan Administratif Perluasan Cakupan; Rekomendasi ISSA mengenai kesalahan, penghindaran dan penipuan dalam sistem jaminan sosial; dan Pedoman ISSA tentang Manajemen Sumber Daya Manusia di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.
Sementara itu, penghargaan pengakuan ASSA 1 melalui pelayanan dan prinsip syariah dalam penyelenggaraan dana asuransi sosial ketenagakerjaan.
Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Muhammad Zuhri dan Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Roswita Nilakurnia beserta tim yang hadir untuk menerima penghargaan mengatakan, pencapaian ini merupakan wujud komitmen BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan pelayanan terbaik. memenuhi standar internasional.
“Penghargaan ISSA dan ASSA ini merupakan hasil kerja terampil seluruh pegawai BPJS Ketenagakerjaan dan dukungan menyeluruh dari para pemangku kepentingan. Kami sebagai dewan pengawas bertugas mengawasi pelaksanaan tugas, fungsi, memberikan saran, nasihat, pertimbangan. pengelolaan strategis dan jaminan pelayanan “Dilakukan secara efisien dan optimal bagi seluruh pihak yang terlibat,” jelas Zuhri dalam keterangan tertulis Kamis (5/12).
Menurut Roswita, penghargaan ini tidak hanya sebagai bentuk pengakuan, tapi juga menjadi insentif bagi BPJS Ketenagakerjaan untuk terus berinovasi. Perjalanan transformasi BPJS Ketenagakerjaan mencerminkan komitmen untuk menjadikan jaminan sosial lebih mudah diakses, adil, dan akuntabel.
“Keberhasilan ini tidak mungkin terwujud tanpa kerja keras dan dedikasi tim serta kerja sama yang erat dengan berbagai pihak.” Dengan penghargaan ini, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan, memperluas cakupan dan memastikan sistem jaminan sosial dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di seluruh lapisan,” jelasnya.
Lanjutnya, ke depan, BPJS Ketenagakerjaan akan tetap berkomitmen untuk meningkatkan operasionalnya guna menjamin cakupan universal dan pelayanan terbaik bagi seluruh pekerja Indonesia.
“Perjalanan transformasi BPJS Ketenagakerjaan mencerminkan komitmen kami untuk menjadikan jaminan sosial lebih mudah diakses, adil dan akuntabel. Dengan menyederhanakan proses, menggunakan teknologi dan memperluas layanan, kami bertujuan untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi seluruh pekerja Indonesia, karena setiap pekerja dapat bekerja keras tanpa rasa khawatir. ‘,” kata Roswita. ( rar/rar)