Ogyakarta, CNN Indonesia –
Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono memastikan cadangan beras negara akan mencukupi meski setelah tahun 2024 dan Tahun Baru (Nataru).
Wahoo memperkirakan stok beras nasional mencapai 2 juta ton pada 31 Desember 2024.
“Cadangan beras kita di nasional aman. Presiden (Prabowo Subianto) menyampaikan cadangan beras kita di nasional dua juta ton, sebenarnya jumlah tertinggi dalam beberapa tahun terakhir, jadi aman. Pada Rabu (11 April) di kantor desa Pringgokusuman Yogyakarta, Desember 2024 usai menyalurkan alokasi bantuan sembako.
Wahu mengatakan, pada awal tahun 2025, cadangan beras nasional akan habis untuk memenuhi kebutuhan program bantuan pangan yang menyasar 16 juta keluarga berpenghasilan rendah.
Kebutuhan beras sebanyak 160.000 ton per bulan untuk Januari-Februari 2025 atau total 320.000 ton.
Kemudian stok beras Perum Bulog masih berkurang 300.000. ton, pada bulan Januari-Februari 2025 dengan tujuan untuk menjaga stabilitas harga dan ketahanan pangan (SPHP) serta operasi pasar.
Kemudian stok SPHP berkurang sehingga bantuan pangan berkurang dan hanya tersisa 1,4 juta ton, ujarnya.
Bulan depan atau Maret 2025 merupakan masa panen pada musim tanam (MT) pertama.
Bulog menargetkan pengadaan 600.000 ton beras dari petani dan mitra pengadaan untuk mengisi stok nasional.
Yang terpenting, kami berkomunikasi dengan petani, mitra pengadaan, serta meningkatkan kesadaran akan perlunya penguatan stok. Stok dalam negeri kuat dan aman, katanya.
(sfr/sfr)