Jakarta, CNN Indonesia –
Igun Wikasono, Ketua Asosiasi Ojek Online Garda Indonesia, usai pertemuan dengan Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman mengatakan, tidak ada masalah antara pengemudi ojek online (ojol) dan pemerintah.
Menteri memastikan pembelian Perthalite Cs oleh Maman Ojole tidak dibatasi karena termasuk dalam kelompok yang memenuhi syarat bahan bakar bersubsidi.
Menurut Igun, komentar Maman itu menanggapi kekhawatiran isu subsidi BBM yang meresahkan para tukang ojek pada pekan lalu.
Igun berkata: “Tidak ada permasalahan antara Ojole dengan pemerintah atau pihak lain terkait permasalahan BBM bersubsidi. Kami mengapresiasi cepatnya respon pemerintah melalui Kementerian UKM terhadap kekhawatiran mitra Ojole kami di Indonesia,” Jumat (6 /12).
Igun sebelumnya mengatakan pihaknya merencanakan aksi massa. Namun rencana itu batal karena respon cepat pemerintah.
“Kami juga menghimbau kepada seluruh mitra Ojol di Indonesia. Mulai hari ini, pemerintah melalui Kementerian Usaha Kecil dan Menengah telah memastikan bahwa subsidi BBM untuk Ojol tidak akan dihapus dan Ojol akan menjadi penerima subsidi. BBM, karena perusahaan-perusahaan tersebut tergolong UKM,” jelasnya.
Maman menegaskan, Ojol tetap bisa “minum” bahan bakar alternatif seperti pertalite dan solar. Karena Ojol masuk dalam kategori UKM, maka pemerintah berhak mendapatkan subsidi, termasuk bahan bakar.
“Mengingat saudara-saudara kita yang ojek tergolong usaha mikro, maka saya tegaskan mereka tetap berhak menyalurkan BBM bersubsidi dalam aktivitas sehari-hari,” jelas Maman.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bhil Lakhadalia memastikan pengemudi ojek milik pemerintah (Ojol) tetap akan membeli Pertalite dan bahan bakar bersubsidi lainnya meski ada perubahan skema subsidi energi pemerintah.
Ujarnya, Rabu (4) di Jakarta. “Semua UMKM bisa mendapat subsidi dalam bentuk BBM, jadi kalau ada minyak kita tidak akan mengalihkannya ke BLT.” Jadi ojek termasuk dalam kategori UMKM.”
Namun, Bahl mengatakan pemerintah masih mengkaji kriteria kendaraan yang layak mendapat subsidi BBM. Pasalnya, Ojol berpelat hitam, bukan kuning seperti angkutan umum.
“Jadi kemudian kita berikan kompensasi kepada TNI, salah satunya plat kuning, dan dia mendapat kompensasi. Untuk Ojole dinamis ini kami sedang menggunakan cara mengenali pelat hitam Ojole. Bisnis dan tidak banyak lagi.
Bahl kemudian mengatakan, subsidi BBM akan disalurkan melalui skema hybrid, yakni subsidi barang atau material kepada UKM. Ada pula subsidi BBM yang dialihkan ke Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Bahil mengatakan, kriteria resmi penerima subsidi BBM akan diumumkan secara resmi setelah ada keputusan dari Presiden Prabowo Subianto.
Katanya, Insya Allah (akan dirilis Desember tahun ini).
Pernyataan ini berbeda dengan apa yang disampaikannya sebelumnya. Ia mengumumkan subsidi bahan bakar minyak (BBM) kepada Ojol tidak akan diberikan kepada Pertalite CS dengan dalih Ojol beroperasi komersial.
“Tidak (masuk kriteria), ojek itu dipakai untuk usaha, alhamdulillah kalau ada sepeda motor, sepeda motor itu milik saudara kita yang membawa sepeda motor itu, tapi ada juga yang pakai saudara kita; Bawalah pada Rabu (27/11) kata saat ditemui di Jakarta.
Namun, Bahl mengatakan, pengemudi atau tukang ojek tetap bisa mendapatkan manfaat jika memenuhi kriteria.
(ldy/pta)