Jakarta, CNN Indonesia –
Shalat merupakan ibadah wajib bagi seluruh umat Islam. Saat melakukan perjalanan jauh, misalnya pulang kampung, umat Islam tetap wajib melaksanakan salat.
Di bawah ini tata cara salat di dalam mobil yang bisa dilakukan umat Islam jika perlu salat sambil berkendara.
Sholat yang dilakukan di dalam mobil sambil duduk boleh dilakukan dan arahnya tidak harus menghadap kiblat, sebagaimana disebutkan dalam buku Panduan Sholat Dalam Keadaan Darurat.
Dalam keadaan mendesak seperti salat di perjalanan ini, kiblatnya disesuaikan dengan arah kendaraan, sesuai hadits riwayat Bukhari:
“Aku melihat Rasulullah di dalam mobil salat sunnah dan menggerakkan kepalanya, menoleh ke arah mana pun mobil itu berbelok.” (Mashah Bukhari).
Tata cara sholat di dalam mobil
Tata cara salat di dalam mobil didemonstrasikan oleh Nabi Muhammad SAW berdasarkan hadits berikut:
“Rasulullah memajukan kendaraannya dan menunaikan shalat sujud, rukuknya untuk sujud lebih rendah dari rukuknya untuk rukuk.” (Gunung Ahmed, Nasai, Darukotoni dan Termizi)
Berikut Tata Cara Sholat yang Boleh Dilakukan Saat Mengendarai Mobil : Duduk, membaca niat sholat dan takbiratul ihram mengangkat tangan di dada sambil membaca sholat iftitah, surah Al Fatihah dan surah Al-Qur’an lainnya’ dan seolah-olah ruku’ lebih dalam dari doa
Cara membersihkan mobil
Jika di dalam mobil tidak ada air untuk mencuci, maka diperbolehkan bersuci dengan melakukan timmum, sebagaimana disebutkan dalam kitab: Pendidikan Agama Islam.
Namun penyesuaian sebaiknya hanya dilakukan jika tidak ada air. Jika masih ada toilet atau air di dalam mobil, sebaiknya lanjutkan mencuci.
Rekomendasi ini diberikan dengan syarat persediaan air di dalam kendaraan cukup sehingga penggunaannya tidak menimbulkan kesulitan air bagi penumpang lain.
Keputusan tentang shalat selama perjalanan jarak jauh
Hukum salat sambil mengemudi boleh dan sah asalkan bisa dilakukan secara sempurna, seperti dilansir laman NU Online. Berikut penjelasannya:
Artinya: “Sholat pardu tidak boleh dilakukan di dalam kendaraan yang bergerak, mutlak karena dengan tetap berada di tanah, syarat sahnya shalat. Akan tetapi, jika seseorang membungkuk untuk shalat, maka ia khawatir akan keselamatannya, harta bendanya, atau tertinggal oleh orang lain. kelompok yang membuatnya cemas, maka ia dapat menunaikan shalat Pisahkan kendaraan yang sedang bepergian menghadap tujuannya, hal ini dilakukan melalui gerakan-gerakan yang dilakukan oleh Rocon Philly dan harus mengimbanginya.
“Salat Fardhu dapat dilakukan dalam kendaraan yang bergerak atau diam jika kendaraan tersebut sedang mengemudikan kendaraan dan masih menghadap kiblat serta rukun shalat dapat berdiri dengan sempurna.”
Demikian tata cara salat di dalam mobil, cara bersuci di dalam mobil, dan tata cara salat saat melakukan perjalanan jauh. Sholat bisa dilakukan di dalam mobil sambil duduk dan arahnya tidak perlu menghadap kiblat. Semoga ini bermanfaat! (ja/ja)