Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Bapak Budi Gunawan mengatakan, saat ini jumlah pengguna narkoba di Indonesia mencapai 3,3 juta orang.
Pak Budi menyampaikan, saat ini penyebaran narkoba di Indonesia tidak hanya meluas ke kota-kota besar saja, namun sudah merambah hingga ke pelosok-pelosok.
Pak Budi mengatakan pada konferensi pers di Gedung Rupatama, Mabes Polri di Ibukota Jakarta, tentang keberhasilan komando anti narkoba: Jumlah pecandu narkoba sangat besar dan penyebaran kecanduan narkoba tidak hanya di kota. , Kamis (5/12).
Ia mengatakan, dari total penduduk yang berjumlah 33 lakh jiwa, sebagian besar merupakan generasi muda pada kelompok usia 15 hingga 24 tahun.
Budi mengatakan, jumlah pengguna tersebut seiring dengan aliran uang yang dihasilkan dari perdagangan narkoba di Indonesia. Total pembiayaan pada periode 2022 hingga 2024 mencapai Rp 99 triliun.
Ia mengatakan, berdasarkan laporan berita keuangan, total pencucian uang narkoba mencapai US$99 miliar pada periode 2022-2024.
Pak Budi juga mengatakan Indonesia telah memasuki darurat narkoba. Menurutnya, Indonesia tidak hanya menjadi negara target konsumsi, namun juga telah berkembang di banyak bidang produksi obat.
Ia mengatakan, Indonesia tidak hanya menjadi konsumen obat-obatan, namun juga menjadi pasar. Tujuannya adalah menjadi negara produsen obat terbesar di dunia.
Budi mengatakan, pemerintah melalui Satuan Narkoba yang terlibat dalam proyek Esta Sita yang diusung Presiden Prabowo Subianto akan terus menindak kasus-kasus peredaran narkoba di seluruh tanah air.
Dia mengatakan, pemerintah juga akan fokus pada pengawasan, pemblokiran dana, bahkan penerapan langkah anti pencucian uang terhadap pedagang dan pengusaha.
Budi mengatakan, hukuman pidana maksimal, termasuk hukuman mati, juga akan dijatuhkan kepada pedagang dan penyelundup untuk memberikan efek jera.
Hal ini bisa diatasi kembali, “sehingga tidak ada lagi ruang bagi peredaran obat-obatan terlarang dari dalam institusi,” tegasnya. (TFQ/TSA)