Jakarta, CNN Indonesia –
Pengamat sepak bola Malaysia Wan Jamak Wan Hassan menilai Harimau Malaya perlu berubah jika tidak ingin kalah dari Kamboja di masa depan.
Hassan melihat Malaysia stagnan. Pengumuman itu disampaikannya usai tim asuhan Pau Marti bermain imbang 2-2 dengan Kamboja, Minggu (8/8/2012).
“Kalau melihat situasi, Malaysia dan Kamboja terlihat berjauhan, tapi sepak bola modern sudah berubah. Kalau kita masih puas dengan apa yang kita punya, ada kemungkinan rival kita, Kamboja, akan kalah setelah itu,” ujarnya suatu kali. . dan dilaporkan. oleh Berita Harian
“Kami senang dengan kesuksesan masa lalu yang diraih oleh legenda kami seperti mendiang Datuk Mokhtar Dahari, Datuk Soh Chin Ann, dan Datuk Santokh Singh. Kita tidak bisa membandingkan masa lalu dengan masa kini. Zaman, permainan, dan teknologi telah berubah. Kita harus melakukan sesuatu, jangan sampai kita kalah dari Kamboja,” lanjutnya.
Hassan pun menyarankan agar timnas Malaysia berbenah. Dalam hal ini soal pemilihan pemain yang dipanggil memperkuat Malaysia.
Mantan pelatih Kedah FA dan PKNS FC ini kembali menegaskan pentingnya terus mengembangkan pemain muda yang nantinya diproyeksikan memperkuat jajaran senior Malaysia.
“Jika kami tidak melakukan rencana ini, pemain senior yang sama akan tetap berada di tim nasional hingga waktunya tiba.”
Malaysia akan melanjutkan perjuangan pada tahun 2024. di Piala AFF melawan Timor Timur. Laga tersebut akan dimainkan di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur pada 11 Desember.
(jal/har)