Makassar, CNN Indonesia —
Polisi menyelidiki kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar yang diduga tempat pembuatan uang palsu.
“Memang benar saat ini kami sedang mendalami kasus uang palsu yang beredar dan dicetak, namun kasusnya masih dalam pengembangan,” kata Humas Polres Goa Iptu Guzman Jaya, Senin (16/12).
Kasus ini pertama kali terungkap setelah Polsek Palanga menangkap tersangka pengedar uang palsu. Kemudian dikembangkan untuk mencari tempat pembuatan uang palsu tersebut di kampus UIN Alauddin Makassar di Kabupaten Goa.
“Kami belum bisa memberikan informasi mengenai penangkapan banyak pelaku tersebut karena masih dalam tahap pengembangan,” ujarnya.
Namun Guzmán bersikeras bahwa beberapa orang ditangkap dalam kasus tersebut beserta barang bukti.
“Satu hal yang jelas, itu (asalkan), buktinya ada. Kita tunggu informasi lebih lanjutnya,” ujarnya.
Terpisah, Rektor UIN Alauddin Makassar Hamdan Youhannis membenarkan adanya penangkapan pegawai kampus terkait pembuatan dan peredaran uang palsu.
Pelaku yang ditangkap adalah orang sungguhan, kata Hamdan Juhanis dalam keterangan tertulisnya.
Hamdan mengaku polisi masih menunggu penangkapan tersangka.
“Informasi yang beredar di media hanyalah rumor, polisi belum mengeluarkan pernyataan apapun terkait detail kasus tersebut. Perusahaan sedang menunggu laporan resmi dari kepolisian dan kami akan mengambil tindakan jika ada pelanggaran hukum. Kami akan menindak tegas pelaku yang terlibat,” jelasnya.