Jakarta, CNN Indonesia –
Ridwan Kamil (RK), calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 (1), diminta mempertimbangkan pandangannya mengenai penyediaan fasilitas olahraga atau gym di dekat halte angkutan umum.
Hal itu diungkapkan calon gubernur nomor urut 3 Pramono Anung saat debat ketiga Pilgub DKI Jakarta 2024 di Jakarta, Minggu malam (17/11).
Pertama, Pramono mempertanyakan urgensi rencana RK memindahkan Balai Kota ke Jakarta Utara dengan alasan mengurai kemacetan lalu lintas.
Mantan menteri kabinet dua periode pemerintahan Jokowi ini mengingatkan, pemindahan pusat pemerintahan Provinsi DKI ke Jakarta Utara harus diawali dengan kajian yang matang, terutama mengapa hal itu penting diterapkan pada pemerintahan berikutnya dari Jakarta.
“Saya tidak mau berdebat soal ini, tapi karena banyak bangunan di Jakarta Pusat yang terbengkalai, apakah masih perlu dilakukan [relokasi balai kota],” ujarnya.
Terkait hal tersebut, Pramono juga mempertanyakan kebutuhan mendesak Ridwan Kamil untuk membangun pusat kebugaran (gym) di dekat terminal Transjakarta.
Termasuk ide Kang Emil membangun gym di dekat halte, patut dipertimbangkan kembali, kata politikus PDIP itu.
Sebelumnya, saat berkampanye di GOR Johar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (11/9), RK mengaku berniat membangun pusat kebugaran pinggir jalan berupa gimnasium di Jakarta jika memenangkan Pilgub 2024. Gimnasium akan menjadi tempat yang nyaman bagi masyarakat untuk berolahraga. Dengan begitu mereka bisa berolahraga sambil menunggu angkutan umum.
“Sambil nunggu Transjakarta, tunggu apa lagi, bisa-bisa keringatan keluar,” ucapnya.
Saat ditanya lebih lanjut mengenai program tersebut, RK belum bisa membeberkan apa pun. Mantan Gubernur Jawa Barat ini mengatakan pihaknya hanya ingin mengajak warga Jakarta untuk berolahraga.
“Nah itu saja untuk saat ini, saya akan menjelaskannya secara detail dulu. Soalnya masyarakat Jakarta butuh banyak olah raga ya? Karena kehidupan mereka harus seimbang lahir dan batin. 11)
Pada debat Pilgub DKI Jakarta ketiga tadi malam, RK Pramono menanggapi rencana pemindahan Balai Kota DKI Jakarta dari Jakarta Pusat ke Jakarta Utara.
Politisi Golkar itu mengaku keinginannya itu datang dari khayalan seperti Ibukota Kepulauan (IKN) di Kalimantan.
“IKN muncul dari imajinasi lewat sebuah keputusan politik yang memakan banyak biaya, keputusan menuju ke sana. Ini sudah menjadi IKN hari ini,” ujarnya.
Sebelumnya, Ridwan Kamil berencana memindahkan Balai Kota ke Jakarta Utara (Jakut) agar Jakarta Pusat bisa lebih fokus pada pengembangan sektor ekonomi pariwisata, katering, dan perhotelan. Hal ini terjadi ketika kawasan perkantoran baru atau “Central Business District” (CBD) dibangun di Jakarta Utara.
Ridwan alias Kang Emil mengatakan, jika ingin mengurangi kemacetan, DKI Jakarta juga harus memperbaiki tata ruangnya selain memperluas akses transportasi umum. Salah satu cara untuk memperbaiki tata ruang adalah dengan mengurangi jumlah kantor pemerintahan di pusat kota.
“Tentunya hal ini harus didiskusikan dengan pemangku kepentingan di Jakarta. Kenapa Jakarta Utara? Karena aksesnya bagus, Ancol berhak menggarap 200 hektare,” kata mantan Gubernur Jawa Barat itu.
Pada debat Pilgub III mendatang, Ridwan mengatakan yang perlu dilakukannya hanyalah membuat pusat bisnis baru –beserta “hiburan”-nya–yang mana BUMD akan membuat kumpulan kantor-kantor pemerintahan di Jakarta.
“Oleh karena itu, lahan kota dapat dimanfaatkan untuk fungsi kota global yang menjadi ciri hubungan internasional. Jadi IKN itu imajinasi dan kuliah ini juga imajinasi,” ujarnya.
KPU DKI Jakarta menggelar debat ketiga sekaligus terakhir pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada DKI 2024 pada Minggu malam di Hotel Sultan, Jakarta Pusat.
Topik debat terakhir adalah “Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim”. Kerangka perdebatan atau subtopik ketiga mencakup persoalan pengelolaan banjir, perencanaan permukiman, dan pengelolaan sampah. Subtopik lainnya mencakup pengurangan emisi dan polusi udara serta transisi ke energi terbarukan. Selain itu, air bersih dan kota layak huni serta penciptaan ruang terbuka hijau juga menjadi pertimbangan. Debat Pilkada DKI 2024 menampilkan Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Paslon Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardhana (Dharma-Kun) dan Paslon Nomor Urut 3 Pramono Anung (Paslon ). -Rano Karno (Pram Doel).
(bahaya/anak-anak)