Jakarta, CNN Indonesia —
Performa Timnas Indonesia di Piala AFF terus merosot prestasinya di era Shin Tae Yong.
Shin Tae Yong memimpin timnas Indonesia di Piala AFF untuk ketiga kalinya. Dari tiga penampilannya tersebut, Shin Tae Yong tak pernah mampu membawa timnas Indonesia meraih gelar juara.
Tak hanya itu, performa timnas Indonesia di Piala AFF terus menurun. Setelah finis kedua di Piala AFF 2020 (2021), Timnas Indonesia lolos ke babak semifinal Piala AFF 2022.
Pada Piala AFF 2020 yang digelar tahun 2021, Shin Tae Yong menuai pujian. Saat itu, ia berani menampilkan pemain muda seperti Pratama Arhan, Alfreanda Dewangga, Rachmat Irianto, Asnawi Mangkualam, Elkan Baggott, atau Witan Sulaeman.
Timnas Indonesia tampil apik di babak penyisihan grup dengan mengalahkan Malaysia dengan skor 4-1. Di babak semifinal, Indonesia mengungguli Singapura secara dramatis.
Kiprah Skuad Garuda terhenti di etape terakhir. Ricky Kambuaya dan rekan satu timnya kalah agregat 2-6 dari Thailand.
Tahun berikutnya, Shin Tae Yong mengirimkan pemain mudanya ke timnas Indonesia, yakni Marcelin Ferdinand. Selain itu, Skuad Garuda mulai mempertahankan beberapa pemain naturalisasi seperti Jordi Amat dan Marc Klok.
Sayangnya kiprah Timnas Indonesia hanya terhenti di babak semifinal. Indonesia kalah 0-2 dari Vietnam di leg kedua setelah hanya 0-0 di leg pertama
Pada edisi terbarunya ini, timnas Indonesia tersingkir di babak penyisihan grup. Dari empat laga yang dilakoni, Timnas Indonesia hanya mampu meraih empat poin.
Setelah mengawali dengan baik dengan kemenangan di markas Myanmar, Timnas Indonesia terpuruk di tiga laga berikutnya. Timnas Indonesia bermain imbang 3-3 melawan Laos, kemudian kalah 0-1 dari Vietnam dan Filipina di dua laga terakhirnya.
Tahun lalu, Timnas Indonesia melepas sebagian besar pemain Timnas U-22 Indonesia. Namun banyak pemain di skuad yang memiliki pengalaman membela timnas Indonesia, seperti Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Muhammad Ferrari, Rafael Struick, dan Hokky Caraka.
(ptr/ptr)