
Jakarta, CNN Indonesia —
Menurut laporan, pasukan militer AS membunuh dua teroris ISIS di provinsi Deir ez-Zwar, Suriah pada Senin (23/12) waktu setempat.
Pernyataan dari Komando Pusat AS (CENTCOM) menyebutkan bahwa serangan itu terjadi di wilayah yang sebelumnya dikuasai Suriah dan Rusia.
CENTCOM juga menjelaskan, penyerangan terhadap teroris ISIS merupakan bentuk komitmen AS untuk membasmi kelompok teroris di Timur Tengah.
“[Ini mewakili] komitmen berkelanjutan bersama dengan mitra di kawasan untuk mencegah dan mencegah upaya teroris untuk merencanakan, mengorganisir, menyerang warga sipil dan personel militer AS, sekutu dan mitra kami di seluruh kawasan dan sekitarnya,” tulisnya kepada mereka. .
Sebelum penyerangan, CENTCOM menemukan beberapa teroris ISIS memindahkan beberapa senjata ke dalam truk.
Namun, tidak diketahui secara pasti senjata apa yang mereka masukkan ke dalam truk tersebut, seperti dikutip dari Jerusalem Post.
Mengetahui hal tersebut, CENTCOM langsung melancarkan serangan yang menewaskan dua teroris ISIS dan melukai beberapa lainnya.
Dalam penyerangan tersebut, CENTCOM juga menghancurkan seluruh senjata yang dibawa teroris ISIS di dalam truk.
Serangan ini terjadi tak lama setelah CENTCOM berhasil membunuh pemimpin ISIS, Abu Yusuf, pada Kamis (19/12) pekan lalu.
Dalam pengumuman resminya, CENTCOM mengklaim telah membunuh 12 teroris ISIS pada pekan lalu.
CENTCOM mengatakan upaya ini dilakukan untuk melemahkan kekuatan ISIS agar tidak bisa memperluas pengaruhnya di Timur Tengah, khususnya di Suriah.
“[Serangan ini dilakukan untuk] mengganggu, melemahkan dan mengalahkan ISIS, mencegah kelompok teroris melakukan operasi eksternal, dan memastikan bahwa ISIS tidak mencari peluang untuk membangun wilayah di Suriah tengah,” kata pernyataan resmi CENTCOM. (Gas/Jalan)